- Neymar terancam tidak dapat tampil lagi dalam laga 16 besar Liga Champions 2021-2022.
- Paris Saint-Germain akan tampil lawan Real Madrid di 16 besar Liga Champions.
- Kegagalan Paris Saint-Germain meraih gelar Liga Champions karena faktor cedera pemain bintangnya.
SKOR.id - Paris Saint-Germain belum berjodoh dengan Liga Champions. Klub asal Paris (Prancis) ini sudah lama mencoba meraih gelar tertinggi dalam kompetisi antarklub Eropa tersebut.
Sejak kedatangan Nasser Al Khelaifi, Les Parisiens semakin terobsesi dengan trofi Liga Champions.
Namun, sepanjang 10 tahun terakhir pula, mereka hanya mendapatkan kegagalan demi kegagalan.
Meski demikian, Presiden Nasser Al Khelaifi tidak menyerah. Setiap musim Paris Saint-Germain hampir selalu mendatangkan pemain bintang dengan level dunia.
Mereka juga berganti pelatih. Dari Carlo Ancelotti, Laurent Blanc, Unai Emery, Thomas Tuchel, dan Mauricio Pochettino.
Tapi, tidak satu pun dari deretan pelatih tersebut mampu membawa trofi Liga Champions ke Parc des Princes.
Kebetulan atau tidak, kegagalan Paris Saint-Germain dalam mewujudkan misi mereka tidak terlepas dari faktor cedera.
Jelang menghadapi Real Madrid di laga pertama 16 besar Liga Champions, 15 Februari 2022 nanti, nama Neymar kembali muncul.
Bintang asal Brasil tersebut dikabarkan kemungkinan tidak dapat tampil karena cedera ankle.
Cedera tersebut membuat Neymar tidak masuk dalam skuad untuk menghadapi Rennes, Jumat (11/2/2022).
Menurut L'Equipe, kondisi cedera tersebut membuat Neymar diragukan tampil menghadapi Real Madrid.
Selain Neymar, Paris Saint-Germain juga tidak dapat menurunkan pemain lainnya seperti gelandang Leandro Paredes dan bek Sergio Ramos.
Jika cedera menjadi musibah yang biasa terjadi bagi sejumlah klub, tidak demikian dengan Paris Saint-Germain.
Cedera pemain bintang mereka seolah menjadi nasib buruk yang terus dialami klub kaya raya milik Tamim bin Hamad Al Thani ini, khususnya dalam fase knockout.
Dimulai sejak 2012-2013
Masalah cedera ini dimulai pada 2012-2013, di perempat final Liga Champions saat menghadapi Barcelona.
Ketika itu, di bawah asuhan Carlo Ancelotti, Paris Saint-Germain tampil pada laga tersebut tanpa dua bintangnya saat itu, Thiago Motta dan Blauis Matuidi.
Pada musim itu pula, Paris Saint-Germain gagal melangkah ke semifinal.
Musim berikutnya lawan Chelsea, Paris Saint-Germain juga tidak dapat menurunkan bintangnya yaitu Zlatan Ibrahimovic dan Van der Wiel.
Langkah mereka terhenti setelah mereka kemasukan gol di menit terakhir, gol Chelsea yang diciptakan Demba Ba.
Musim 2014-2015, cedera kembali menghantam klub asal Paris ini. Pelatih Laurent Blanc tidak dapat menurunkan Thiago Motta, Serge Aurier, dan Lucas Moura pada pertemuan pertama 16 besar.
Sedangkan di laga kedua, mereka juga tidak dapat menurunkan Serge Aurier dan Lucas Moura. Mereka berhasil ke perempat final.
Namun di fase ini, bertemu dengan Barcelona dalam dua laga, Laurent Blanc tidak dapat menurunkan Zlatan Ibrahimovic, Marco Verratti , Serge Aurier, dan Thiago Motta yang semuanya cedera.
Paris Saint-Germain kemudian kalah 1-3 dan 0-2 dan gagal melangkah ke semifinal Liga Champions.
Musim selanjutnya, 2015-2016, juga tidak berbeda bagi Paris Saint-Germain. Pada musimi ini, langkah mereka hanya sampai perempat final setelah disingkirkan Manchester City.
Pada pertandingan pertama, imbang 2-2 di kandang sendiri. Sedangkan di pertemuan kedua, kalah 0-1.
Kekalahan tersebut terjadi setelah di laga ini mereka tidak diperkuat gelandang Marco Verratti. Lalu saat laga berjalan, Thiago Motta dan Blaise Matuidi cedera.
Neymar idealnya sudah bisa membawa Paris Saint-Germain merengkuh gelar Liga Champions.
Meski demikian, kariernya di Paris Saint-Germain selalu terkait dengan cedera, khususnya di ajang ini.
Sejak bergabung pada 2017, Paris Saint-Germain lebih banyak tidak bisa menurunkan bintang asal Brasil tersebut.
Dari empat kali 16 besar Liga Champions, tiga musim di antaranya tanpa Neymar yang mengalami cedera.
Pada laga kedua 16 besar Liga Champions lawan Real Madrid 2017-2018, Neymar tidak dapat tampil karena cedera.
Lalu pada 2018-2019, Neymar juga tidak dapat tampil dalam dua laga 16 besar menghadapi Manchester United.
Sedangkan pada 16 besar 2019-2020 lawan Borussia Dortmund, Paris Saint-Germain dapat mengandalkannya hingga ke final, namun kalah dari Bayern Munchen.
Sedangkan pada 16 besar 2020-2021, Neymar tidak dapat tampil dalam dua laga lawan Barcelona.
Ketika Neymar Absen di 16 Besar Liga Champions
2017-2018
Neymar absen pada laga kedua 16 besar lawan Real Madrid pada 6 Maret 2018 karena cedera metatarsal.
2018-2019
Musim ini, Neymar absen dalam dua laga 16 besar, lawan Manchester United yaitu pada 12 Februari 2019 dan 6 Maret 2019. Dia mengalami cedera metatarsal.
2020-2021
Neymar absen dalam dua laga 16 besar ketika Paris Saint-Germain menghadapi Barcelona. Dia mengalami cedera otot paha. Namun, klubnya berhasil lolos hingga ke semifinal.
Baca Juga Berita Paris Saint-Germain (PSG) Lainnya:
Cuma Fokus Mengurusi Cuan, Paris Saint-Germain Dikritik Habis-habisan oleh Suporter
Isu Transfer Manchester United dan PSG: Cristiano Ronaldo Ditukar Mauricio Pochettino
Selain Sergio Ramos, 2 Pemain PSG Terancam Absen Melawan Real Madrid di Liga Champions