- Legenda F1, Jacques Villeneuve, tak mendukung jika Pierre Gasly atau Daniel Ricciardo mengisi slot Alpine, musim depan.
- Jacques Villeneuve menyebut Pierre Gasly tak akan akur dengan pembalap Alpine lainnya, Esteban Ocon.
- Sementara untuk Ricciardo tak ada harapan karena performanya yang kurang bagus selama bersaing di kelas utama.
SKOR.id - Legenda Formula 1 (F1), Jacques Villeneuve, tak mendukung dua pembalap yang menjadi pilihan Alpine untuk mengisi slot musim depan.
Kedua pembalap tersebut adalah Pierre Gasly dan Daniel Ricciardo.
Nama Gasly jadi calon kandidat terkuat setelah Red Bull secara terbuka telah mempersilahkannya hijrah dari AlphaTauri ke Alpine.
Namun, FIA menolak mengeluarkan superlisensi bagi pembalap IndyCar, Colton Herta, yang diminati Red Bull untuk menggantikan Gasly di AlphaTauri.
Villeneuve menyebut keinginan Alpine untuk merekrut Gasly dinilai kurang tepat karena melihat performa sang pembalap yang stagnan pada musim ini.
Selain itu, juara dunia F1 1997 itu percaya dinamika antara Esteban Ocon dan Pierre Gasly tidak akan berhasil.
"Aneh, mereka sudah punya driver Prancis (Esteban Ocon)," ujar Villeneuve
"Keduanya (Gasly dan Ocon) tidak akur, jadi jangan disatukan. Dia juga terikat kontrak dan Anda harus memindahkan gunung untuk mendapatkannya."
"Jadi, itu tidak masuk akal dan Gasly tidak memiliki musim yang sangat bagus secara umum," dia menambahkan.
Komentar Villeneuve terhadap Gasly ini masih tak seberapa dengan penilaiannya terhadap Daniel Ricciardo.
Dia bahkan secara tega menyebut hampir separuh karier F1 pembalap Australia itu, buruk.
Sebagai informasi, Ricciardo meninggalkan Red Bull ke Renault (sekarang Alpine), akhir 2018 dan hanya dua kali menjejak podium sebelum ke McLaren pada 2020.
Bersama McLaren, satu-satunya kesuksesan yang ia raih adalah dengan memenangkan Grand Prix Italia 2021.
"Mengapa dia (Ricciardo) harus begitu? Dia melakukan dua tahun yang buruk di Renault, dua tahun yang lebih buruk di McLaren, itu empat tahun dan sudah berapa lama dia berada di F1?" ujarnya.
"Hampir separuh karir F1-nya buruk dan saat itulah dia memiliki pengalaman, jadi tidak ada alasan, terutama untuk tim yang sudah dia kendarai."
"Sepertinya mobil-mobil modern tidak cocok dengan gaya mengemudinya karena dia impresif di Red Bull, dia melakukan overtaking yang luar biasa."
"Sesuatu terjadi di sakelar yang tidak berhasil untuknya dan dia belum pulih," Villeneuve menuturkan.
Baca Berita F1 Lainnya:
Lewis Hamilton Larang Daniel Ricciardo Jadi Pembalap Cadangan Mercedes
Daniel Ricciardo Rela Jadi Pembalap Cadangan Demi Bertahan di F1