- Iwan Budianto meminta Komite Pemilihan (KP) PSSI mencabut namanya dari bursa pemilihan PSSI periode 2022-2023.
- Pemilik saham mayoritas Arema FC itu diusung oleh pemilik suara PSSI untuk kembali menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.
- Saat ini, Iwan Budianto juga sudah mengirimkan surat kepada KP PSSI terkait pencabutan namanya pada Selasa (17/1/2023).
SKOR.id - Iwan Budianto meminta Komite Pemilihan (KP) PSSI mencabut namanya dari daftar calon Komite Eksekutif PSSI periode 2022-2023.
Pemilik saham mayoritas Arema FC itu ingin tetap pada pendiriannya untuk tidak ingin kembali terlibat di PSSI periode selanjutnya.
Itu baik mencalonkan dirinya sebagai ketua umum, wakil ketua umum, atau anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Terkait hal tersebut, Iwan Budianto juga sudah mengirimkan surat kepada KP PSSI, Selasa (17/1/2023).
"Sebagaimana yang telah saya sampaikan pada pernyataan sebelummya, bahwa saya tidak bersedia diusulkan dan tidak akan mengajukan diri pada pencalonan Komite Eksekutif (Exco) PSSI (periode 2022-2023)," ujar Iwan Budianto pada surat tersebut.
Namun, Iwan Budianto mengatakan sangat berterima kasih dengan pemilik suara PSSI yang telah mendaftarkan dirinya ke KP untuk maju lagi sebagai Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
“Saya sudah berkirim surat dan meminta Komite Pemilihan untuk menghapus nama saya sebagai bakal calon Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027,” ucapnya.
Diketahui, sebelumnya nama Iwan Budianto memang kembali masuk dalam bursa pemilihan PSSI sebagai Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
Hal ini diketahui dari pengumuman yang diberikan kepada KP setelah menutup pendaftaran, Senin (16/1/2023).
Nama Iwan Budianto tentu menjadi sorotan pecinta sepak bola Indonesia.
Karena sebelumnya, Iwan Budianto sudah memberikan pernyataan kepada publik bahwa dirinya tidak akan kembali ke PSSI pada periode selanjutnya.
Baca juga berita PSSI lainnya:
Timeline Penetapan Calon Sementara Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Komite Eksekutif PSSI