SKOR.id – Hari pertama latihan Formula 1 Grand Prix Kanada berjalan tidak ideal untuk tiga kali juara dunia Max Verstappen. Pembalap Red Bull Racing ini mengalami isu teknis di Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal.
Setelah finis kelima pada sesi latihan bebas pertama (FP1) dalam kondisi trek basah dan kering, Verstappen mengakhiri FP2 (kering-basah) secara prematur, hanya bisa menyelesaikan empat lap, dan berakhir di P18.
Super Max terpaksa keluar lebih cepat gara-gara masalah Sistem Pemulihan Energi (ERS) pada mobil RB20 miliknya yang sudah terasa sejak awal sesi. Hal ini memaksanya kembali ke pit.
“Ya, sayangnya di FP2, tidak banyak lap untuk saya. Ada dugaan problem kelistrikan jadi tim meminta saya balik ke pit dan mereka tengah menyelidikinya,” ujar Verstappen soal isu yang dialaminya usai FP2, Jumat (7/6/2024) waktu setempat atau Sabtu WIB.
“Ini tidak ideal. Saya ingin melakukan lebih banyak lap. Beberapa pembalap menjalani sejumlah putaran di kondisi trek kering kemudian di keadaan basah. Jelas ini bukan hal yang saya inginkan pada FP2.”
“Tetapi menurut saya, lebih penting untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan implikasi apa yang bakal dihadapi pada akhir pekan ini atau di sepanjang musim,” pembalap Belanda tersebut menambahkan.
Max Verstappen menjadi satu dari 12 pembalap yang menggunakan komponen mesin baru untuk F1 GP Kanada. Dengan karakter sirkuit di Montreal yang sensitif terhadap power, itu adalah keputusan yang lazim usai GP Monako yang berkecepatan rendah.
Verstappen telah menggunakan Mesin Pembakaran Internal (ICE), turbo charger, serta komponen MGU-H dan MGU-K baru. Namun justru muncul isu dengan ERS, yang tengah diselidiki penyebabnya oleh Red Bull.
Rekan satu tim Super Max di Red Bull, Sergio Perez, juga mengambil komponen power unit baru untuk GP Kanada. Kendati tidak mengalami masalah ERS, ia kesulitan dengan kondisi cuaca dan finis ke-10 pada FP2.
“Saya pikir secara keseluruhan ini hari yang sangat sulit, dengan kondisi yang kami alami. Besok (Sabtu) akan menjadi sangat penting untuk berada di sana pada waktu yang tepat,” Perez menuturkan.