Investor Baru Siapkan Lelaki Berusia 18 Tahun untuk Jadi Manajer Tim PSIS Semarang

Investor baru PSIS Semarang, Junianto, menyiapkan putra keduanya untuk menjadi manajer tim.
Junianto juga menyiapkan beberapa bisnisnya di wilayah Jawa Tengah untuk membantu PSIS.
Ia pun menargetkan PSIS dalam waktu tiga sampai lima tahun ke depan bisa IPO.

SKOR.id - PSIS Semarang mendapatkan investor baru, yakni Junianto yang merupakan bos dari Wahyu Agung Group.

Ia pun memiliki rencana besar untuk membuat PSIS menjadi lebih profesional dan berprestasi.

Maka itu, ia menyiapkan putra keduanya untuk menjadi manajer tim berjulukan Mahesa Jenar tersebut.

"Namanya Fardhan Nandana Ramadhan Junianto, saat ini usianya masih 18 tahun,” ujar Junianto.

Lebih lanjut, lelaki kelahiran Cangkiran, Kendal, itu juga menyiapkan beberapa bisnisnya di wilayah Jawa Tengah untuk mendukung PSIS Semarang.

"Saya juga siap menerjunkan financial accounting bila dibutuhkan PSIS," ia menambahkan.

Selain itu, Junianto juga memasang target PSIS bisa masuk ke bursa saham atau Initial Public Offering (IPO) dalam waktu tiga sampai lima tahun ke depan.

"Itu supaya bisa kuat keuangannya," ujar Junianto, yang sudah menjadi fans PSIS sejak kecil.

Ia pun menuturkan, PSIS saat ini punya elemen pendukung yang kuat untuk menjadi klub profesional dan berprestasi.

Pertama, terkait dukungan birokrat yang kuat. Terlebih, Yoyok Sukawi yang merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, terus mendapatkan dukungan dari pemerintah setempat.

Kedua, PSIS memiliki suporter yang besar dan militan seperti Panser Biru dan SNEX.

Di samping itu, PSIS juga bakal memainkan laga kandang di stadion yang megah dan baru selesai direnovasi milik Pemprov Jawa Tengah, yakni Stadion Jatidiri, Semarang.

Keempat, tim Mahesa Jenar sudah memiliki sistem pembinaan talenta-talenta muda. Mulai dari tingkat kelurahan hingga PSIS Development yaitu PSIS U-16, PSIS U-18, dan seterusnya.

Namun begitu, Junianto tetap merasa ada yang kurang dari klub yang kini dilatih Dragan Djukanovic itu.

"Dari empat elemen pendukung tersebut, saya rasa ada yang kurang yaitu perlunya development bisnis financial. Supaya lima tahun ke depan bismillah PSIS bisa hebat," ujar Junianto.