SKOR.id - Kalah di leg pertama, AC Milan tidak difavoritkan melaju ke final Liga Champions. Namun, ada sederet statistik yang bisa membuat Rossoneri percaya diri.
AC Milan harus melakoni leg kedua di Giuseppe Meazza pada Selasa (16/5/2023) atau Rabu dini hari WIB melawan FC Internazionale yang mengantongi kemenangan 2-0 di pertemuan pertama.
Situasi terbaru kedua tim membuat skuat asuhan Simone Inzaghi lebih diunggulkan dibanding Stefano Pioli dan anak buahnya. Bagaimana tidak, Nerazzurri tidak terkalahkan dalam tujuh laga terakhirnya, sementara Rossoneri baru saja dipermalukan tim degradasi, Spezia di Serie A.
Selain itu, serangan FC Internazionale memperlihatkan grafik positif. Baik Romelu Lukaku, Lautaro Martinez, Edin Dzeko dan Angel Correa sedang dalam performa bagus. Mereka mencetak setidaknya 2 gol dalam 5 pertandingan terakhir.
Sementara AC Milan, gagal mencetak gol dalam dua pertandingan terakhir. Saat melawan Inter mereka sebenarnya melepaskan 16 tembakan tapi tak satu pun berbuah gol.
Kendati begitu, fans Milan tidak perlu berkecil hati. Di panggung Liga Champions apa pun bisa terjadi. Setidaknya ada beberapa statistik pendukung untuk AC Milan percaya diri bisa membalikkan keadaan di laga nanti.
5 Kemenangan di Leg Kedua Semifinal
Kemenangan di semifinal 2006-07 adalah yang terbaru. Milan kalah 2-3 di Old Trafford, kemudian berhasil menang 3-0 di San Siro. Sebelumnya juga terjadi pada 1957-58 (kalah 1-2, menang 4-0) melawan Manchester United.
Mereka juga memenangkan beberapa semifinal di leg kedua: pada 1957-58, 4-0 melawan Manchester United, lalu pada 1994-95, 2-0 melawan PSG. Juga ada kemenangan telak 5-0 melawan Real Madrid pada musim 1988-89.
Faktor Divock Origi
Divock Origi bisa menjadi jimat AC Milan seperti yang dilakukannya saat membantu comeback Liverpool atas Barcelona pada 2018-19. The Reds menjadi satu-satunya tim yang lolos ke final setelah kalah dua gol atau lebih di leg pertama.
Origi mencetak dua gol saat Liverpool membalikkan defisit leg pertama 3-0 untuk mengalahkan Barcelona 4-0 di Anfield dan melaju ke final dengan agregat 4-3.
Ketajaman Olivier Giroud
Olivier Giroud dituntut mengeluarkan kehebatannya saat di kotak penalti. Penyerang Prancis ini telah mencetak 23 gol Liga Champions dan semuanya berasal dalam area penalti.
Sejak 2003-04, pemain 36 tahun telah menjadi pemain dengan gol terbanyak di kompetisi dengan 100% di antaranya berasal dari dalam kotak penalti.
Sandro Tonali dan Rafael Leao Terbaik
Sandro Tonali menjadi menempati posisi pertama di Liga Champions 2022-23 yang menciptakan peluang (7), lebih banyak dari pemain lain seperti misalnya Kevin De Bruyne.
Rafael Leao (37) berada di urutan kedua setelah Vinícius Junior untuk urusan dribel sukses dan memenangan duel (63), kelima untuk sentuhan di kotak lawan (56). Olivier Giroud (16) berada di urutan keempat dalam tembakan ke gawang.