- Nualpham Lamsam, satu dari tiga perempuan presiden dari klub Liga Thailand, terus berjuang mencari keadilan.
- Perempuan presiden dari klub Liga Thailand 1, Port FC, ini merasa sanksi dari insiden blackout di Stadion PAT tak adil.
- Port FC kena hukuman sama dari sebelumnya kalah 0-2 dan yang terbaru saat mereka belum memainkan laga Liga Thailand 1 2020.
SKOR.id – Port FC terus berjuang mencari keadilan pada Liga Thailand 1 2020 dan itu dilakukan perempuan presiden mereka, Nualpham Lamsam, terkait insiden blackout.
Nualpham Lamsam merasa dikecewakan oleh keputusan Komisi Disiplin Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) karena insiden lampu stadion mati atau blackout akhir pekan lalu.
Sebab, Port FC dipaksa kalah 0-2 dari tamunya Muangthong United sebelum menjalani laga.
Efek sanksi yang dinilai tak adil itu, manajemen Port FC di bawah pimpinan sang presiden perempuan Nualpham Lamsam mengajukan banding.
Port FC telah melakukan banding atas keputusan dari Komisi Disiplin FAT yang dibuat pada awal pekan ini.
Setelah berdiskusi dengan pihak-pihak terkait, Komisi Disiplin FAT membuat keputusan pada Selasa (6/10/2020, bahwa Port FC harus memikul tanggung jawab atas insiden blackout itu.
Ungkapan kekecewaan tercuap dari Presiden klub Port FC Nualphan Lamsam dan dia mengatakan bahwa keputusan itu tidak adil, Rabu (6/10/2020).
Omnibus Law tentang RUU Cipta Kerja baru saja disahkan oleh DPR RI dan pemerintah pada Senin (5/10/2020). Rancangan...Dikirim oleh Skor Indonesia pada Kamis, 08 Oktober 2020
Insiden blackout ini bermula trafo listrik di Stadion PAT yang meledak 30 menit sebelum pertandingan dimulai pukul 18.00 waktu Thailand pada Minggu (4/10/2020).
Saat itu, laga Liga Thailand 1 2020 akan mempertemukan tuan rumah Port FC kontra Muangthong United dan pertandingan pun harus dibatalkan.
Nualphan Lamsam mengatakan, petugas polisi, ahli penjinak bom, dan komisioner pertandingan setuju bahwa pertandingan harus ditunda.
Karena jika diteruskan, kegiatan ini bisa terlalu berbahaya bagi pihak-pihak yang terlibat pada pertandingan ini.
Jadi, sanksi kembali kalah 0-2 pun tak serta merta bisa diterima sang perempuan presiden yang mewakiliki suara klubnya, Port FC.
Ini juga bukanlah kejadian pertama yang dialami Port FC. Bulan lalu, Port FC juga ditampar dengan kekalahan 2-0 dari Police Tero FC.
Kekalahan itu juga karena sanksi setelah insiden blackout serupa terjadi di Stadion PAT saat Port FC masih bermain imbang 1-1 dengan Police Tero FC dan laga masih menit ke-84.
Sekarang langkah maju lain dari Nualpham Lamsam, sang perempuan presiden klub ini mengajukan agar FAT mengizinkan Port FC memainkan laga kandang mereka di tempat lain untuk sisa paruh pertama musim ini.
(Muhamad Sayefullah)
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Liga Thailand lainnya:
Klub Liga Thailand Kalah Tanpa Tanding, Efek Trafo Listrik Meledak
Yanto Basna Tak Tergantikan di Liga Thailand 1, Timnya Akhirnya Menang