- Rencana kelanjutan Liga Inggris dibarengi oleh protokol kesehatan yang amat ketat.
- Para pemain, ofisial tim, dan ofisial pertandingan bakal dites Covid-19 dua kali per pekan.
- Lapangan latihan juga akan dibersihkan secara berkala.
SKOR.id - Menyongsong lampu hijau untuk kelanjutan Liga Inggris, usulan protokol kesehatan yang bakal diterapkan pun mengemuka.
Usulan protokol kesehatan itu ada dalam Project Restart, nama khusus untuk rencana kelanjutan Liga Inggris yang disusun Premier League --sang operator kompetisi.
Liga Inggris direncanakan berlanjut pada 20 Juni. Lampu hijau hanya tinggal menunggu rekomendasi para dokter tim, serta dinas kesehatan, dan terakhir adalah pemerintah Inggris.
Berita Liga Inggris Lainnya: Sebagian Dokter Liga Inggris Tak Mau Kompetisi Dilanjut
CEO Asosiasi Pelatih Liga Inggris, Richard Bevan, mengatakan protokol kesehatan tersebut akan diserahkan kepada seluruh klub pada Kamis (7/5/2020) menjelang rapat pekan depan.
Protokol kesehatan itu meliputi standar prosedur sebelum latihan dimulai dan sebelum kompetisi benar-benar dilanjutkan.
Pertama; para pemain, ofisial tim, staf klub, dan ofisial pertandingan akan dites virus corona dua kali per pekan dan bakal dipantau setiap hari untuk mengantisipasi gejala.
Seluruh tes akan dilakukan oleh kalangan paramedis profesional di pusat pengujian Kementerian Kesehatan Inggris (NHS). Semua klub akan mendapat akses khusus untuk keperluan itu.
Tes yang terdapat dalam Project Restart diperkirakan bakal membutuhkan 40 ribu alat. Dilansir The Athletic, seluruh alat itu akan disediakan pemasok asal Belanda.
Premier League harus membeli alat itu senilai total 4 juta pounds atau sekitar Rp74,6 miliar. Premier League kemungkinan besar akan mendirikan stasiun pengujian khusus untuk setiap klub.
Adapun satu klub yang tidak diketahui namanya sudah melakukan tes informal terhadap para pemainnya. Tes itu mengambil darah dari jari tangan dan hasilnya keluar tak lama kemudian.
Kedua, seluruh kamp latihan juga harus menerapkan social distancing dan tingkat kebersihannya wajib tingkat tinggi.
Ketiga, para pemain harus mengenakan masker selama berada di kamp latihan. Para pemain juga dilarang mandi atau makan di kamp latihan.
Jika klub mau menyediakan ransum untuk para pemainnya, makanan harus dikirim ke mobil masing-masing anggotanya. Praktiknya seperti membeli makanan di kedai siap saji via drivethru.
Soal masker, ahli pandemi Rowland Kaos kepada Press Association bulan lalu mengatakan bahwa mengenakan masker adalah tindakan yang bijaksana.
Namun, seorang pemain Liga Inggris mengatakan tak mau berlatih sambil mengenakan masker karena takut kesulitan bernapas.
Keempat, hanya perlengkapan medis esensial yang boleh digunakan. Sementara petugas medis harus mengenakan Alat Pelindung Diri (APD).
Kelima, seluruh rapat atau pertemuan serta review pertandingan atau permainan harus dilakukan di luar kamp latihan dan digelar secara virtual atau online.
Berita Liga Inggris Lainnya: Pangkas Durasi Main Jadi Opsi Saat Liga Inggris Kembali Digulirkan
"Intinya, semua protokol adalah demi lingkungan yang aman untuk berlatih dan bermain."
"Akan ada pula panduan kardiologi, mental, dan emosinal. Prinsipnya, semua harus sehat," kata Bevan kepada BBC Radio 4's Today, Rabu (6/5/2020).
Sedangkan seorang pemain lainnya menegaskan kesiapan untuk bermain saat situasinya benar-benar sudah aman.
Ia pun mempertanyakan kesiapan Premier League dalam memastikan keamanan serta kesehatan para pemain, staf, ofisial, dan siapapun yang terkait pertandingan Liga Inggris.