Ini Stadion Tertua Indonesia, 96 Tahun Jadi Saksi Sejarah

Noval Luthfianto

Editor:

  • Stadion Gajayana Kota Malang merupakan stadion tertua di Indonesia yang  masih berfungsi hingga kini.
  • Stadion yang pernah digunakan sembilan klub ini dibangun atas inisatif H.I Bussemaker pada 1 April 1924.
  • Banyak pemain andal lahir di Stadion Gajayana, salah satunya kiper timnas Hindia Belanda, Tan Mo Heng.

SKOR.id - Sembilan tim sepak bola tercatat pernah menggunakan Stadion Gajayana, Kota Malang, sebagai markasnya dalam mengarungi kompetisi.

Stadion tertua di Indonesia yang masih berdiri kokoh sejak tahun 1924 ini, kini menjadi markas Sumber Sari FC Malang sejak 2018.

Sembilan tim itu adalah Voetbalbond Malang en Omstreken (1924-1928), Malangsche Voetbal Bond (1928-1934), dan Malangsche Voetbal Unie (1934-1952).

Berita Arema FC Lainnya: Amelia Pramudianti: Mendukung Arema FC Itu Harga Mati

Lantas ada PSIM Malang (1934-1952), Persema Malang (sejak 1952), Arema Indonesia (sejak 1987), Arema FC (1987-2004), dan Sumbersari FC Malang (2018).

Nama stadion mengabadikan sosok sang pemersatu, Prabu Gajayana, raja pertama Kerajaan Kanjuruhan yang bertahta selama 29 tahun (760-789).

Stadio ini dibangun atas inisatif dan rancangan Walikota Malang pertama era kolonial Belanda, H.I Bussemaker, pada 1 April 1924 saat Malang berusia 10 tahun.

Pembangunannya menelan total biaya hampir 100.000 gulden atau bila dikurskan saat itu kisaran Rp800 jutaan hingga finishing pada 1926.

Stadion Gajayana digunakan untuk menggelar pertandingan sejak tahun 1924, dengan kapasitas 5.000 single tribune.

Stadion ini direnovasi dengan mengganti rumput dan penambahan tribune melingkar di utara-selatan-timur dan menampung 17 ribu penonton pada 1990-1992.

Penambahan lampu stadion berdaya pancar 800 lux dilakukan pada tahun 1996 yang menelan biaya Rp2 miliar.

Renovasi terakhir pada 2007-2008 kembali dilakukan penggantian rumput, penambahan dua tribune utama dan meninggikan tribune ekonomi timur.

Diperkirakan renovasi terakhir menghabiskan biaya Rp25 miliar sehingga stadion berkapasitas maksimal 30 ribu orang. Stadion Gajayana berada di Jalan Tenes dan Jalan Semeru.

"Stadion Gajayana bagi masyarakat Malang Raya bahkan Indonesia, adalah bagian sejarah sepak bola dan olah raga di Tanah Air," kata Walikota Malang, Sutiaji.

"Karena stadion ini tertua di Indonesia, jadi sampai kapanpun tidak akan pernah kami alihfungsikan, tidak seperti stadion-stadion lainnya," katanya.

Stadion Gajayana memiliki historis panjang dan bagian dari cagar budaya peninggalan era kolonial Belanda, sehingga akan terus direnovasi.

"Stadion ini tetap masuk prioritas untuk direnovasi menjadi lebih modern, dengan tidak menghilangkan beberapa bagian bangunan bersejarah,” ujar Sutiaji.

Sejatinya, stadion tertua di Tanah Air adalah Stadion Menteng, Jakarta, yang dibangun pada 1921 dan diarsiteki dua orang Belanda, FJ. Kubatz dan PAJ. Moojen.

Namun, stadion ini hanya tinggal kenangan, setelah pada tahun 2006 resmi dialihfungsikan menjadi ruang publik hijau atau taman.

Kini tinggal Stadion Gajayana yang tertua di Indonesia dan masih berfungsi sekaligus sebagai warisan atau cagar budayanya sepak bola Indonesia.

Stadion Gajayana yang kini dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Stadion Gajayana, Pemerintah Kota Malang memiliki tiga kategori tribune.

Yakni tribune VIP bawah (1.500 orang), tribune VIP atas (6.000 orang), dua tribune utama (2.000 orang), dan sisanya tribune ekonomi (20.475 orang).

Stadion Gajayana juga tak ubahnya saksi bisu lahirnya penjaga gawang legendaris Timnas Hindia Belanda asal Sumpil, Malang, Tan Mo "Bing" Heng.

Bakatnya terasah di Stadion Gajayana (1928-1944). Tan jebolan klub HCTNH Malang (Hua Chiao Tsing Nien Hui) dan Malangsche Voetbal Bond (MVB).

Berita Arema FC Lainnya: Arema FC Usul ke PSSI dan PT LIB Gandeng Mitra Kerja untuk Rapid Test

Bahkan, lintasan lari stadion ini menjadi tempat favorit latihan fisik pebulutangkis dunia Arek Malang, almarhum Johan Wahjudi (Ang Joe Liang) tahun 1968-1980.

Selain Stadion Gajayana, ada enam stadion lainnya yang masuk 10 besar tertua di Indonesia dan masih berfungsi walau tidak semegah dulu.

Stadion tertua di Indonesia 

  1. Stadion Menteng, Jakarta (dibangun 1921) dan dibongkar 2006
  2. Stadion Gajayana, Malang (dibangun 1924)
  3. Stadion Sriwedari, Solo (dibangun 1932)
  4. Stadion Diponegoro, Semarang (dibangun 1934)
  5. Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya (dibangun 1951)
  6. Stadion Teladan, Medan (dibangun 1951)
  7. Stadion Ikada, (dibangun 1951) dan dibongkar 1962
  8. Stadion Siliwangi, Bandung (dibangun 1954)
  9. Stadion Andi Mattalatta, Makassar (dibangun 1957)
  10. Stadion Utama Senayan, Jakarta (dibangun 1960).

RELATED STORIES

Seniman Bosnia Rampungkan Mural Kobe Bryant Terbesar di Eropa

Seniman Bosnia Rampungkan Mural Kobe Bryant Terbesar di Eropa

Deni Bozic dan timnya membutuhkan waktu dua pekan untuk menyelesaikan mural Kobe Bryant yang berukuran 12x6 meter.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Bhayangkara FC vs Malut United di pekan ketujuh Super League 2025-2026 pada 25 September 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Bhayangkara FC vs Malut United di Super League 2025-2026

Jelang duel pembuka pekan ketujuh, Kamis (25/9/2025) sore, Bhayangkara FC dan Malut United punya modal bagus.

Taufani Rahmanda | 24 Sep, 10:52

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 24 Sep, 10:15

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 24 Sep, 10:15

Julian Alvarez (Atletico Madrid) dan Vinicius Junior (Real Madrid). (Foto: LaLiga. Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

La Liga

Duel Pasukan Brasil dan Argentina di Derbi Madrid Perdana La Liga Musim Ini

Duel pemain Brasil dan Argentina di Derbi Madrid antara Atletico Madrid vs Real Madrid pada pekan ketujuh La Liga 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 24 Sep, 09:35

Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting

Badminton

Korea Open 2025: Ginting dan Jojo Sukses Atasi Lawan Masing-masing

Ginting menang atas wakil Jepang sementara Jojo atasi wakil Taiwan di babak awal Korea Open 2025.

Gangga Basudewa | 24 Sep, 09:11

Timnas Kriket Putri Indonesia

Other Sports

Rohmalia, Atlet Kriket Indonesia Masuk Guinness World Records

Upacara pengumuman pencapaian Rohmalia diselenggarakan Persatuan Cricket Indonesia (PCI).

Estu Santoso | 24 Sep, 08:37

HoK Gokil tema update baru Honor of Kings. (HOK)

Esports

HoK Gokil Jadi Tema Update Terbaru Honor of Kings

HoK Gokil memperkenalkan heroine baru yang menggemaskan, AI gaming buddy khusus.

Gangga Basudewa | 24 Sep, 08:27

Bek Rizky Ridho resmi bergabung di Persija. (Hendy AS/Skor.id)

Liga 1

Pelatih Persija Beri Restu Rizky Ridho Pergi ke Luar Negeri

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, bicara kabar kepergian bek sekaligus kapten tim, Rizky Ridho, pergi ke luar negeri.

Taufani Rahmanda | 24 Sep, 06:03

FFWS SEA Fall 2025. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Mentalitas Pemain BTR by Vitality Dipuji Sang Pelatih

Bigetron by Vitality bersama EVOS Divine dan RRQ Kazu menyusul ONIC ke Grand Final FFWS SEA Fall 2025.

Gangga Basudewa | 24 Sep, 05:54

Grand Finals PMSL SEA Fall 2025 Teams. (PUBG Mobile)

Esports

Daftar 16 Tim di Grand Final PMSL SEA Fall 2025

16 tim yang lolos ke babak Grand Finals, termasuk enam di antaranya yaitu tim Indonesia.

Gangga Basudewa | 24 Sep, 05:36

Load More Articles