- Para legenda Satria Muda mengatakan, jargon "Indonesia Juara, Juara Indonesia" adalah kunci kehebatan tim sampai sekarang.
- Sejak meraih titel KOBATAMA 1999, Satria Muda sudah mengumpulkan 12 titel.
- Dari generasi ke generasi, Satria Muda terus menjadi tim tangguh.
SKOR.id - Satria Muda Pertamina Jakarta sudah membuka keran juara pada KOBATAMA 1999. Dalam waktu 23 tahun, total sudah 12 titel yang bisa didapatkan klub milik Erick Thohir tersebut.
Dengan demikian, dari 23 tahun sudah lebih dari setengah gelar juara di kuasai Satria Muda. Jika ditarik sejak keikutsertaan mereka kali pertama pada KOBATAMA 1999, maka juga hampir setengahnya mereka sikat.
Legenda Satria Muda yang kini juga menjabat Vice President of Basketball Operations, Rony Gunawan menyatakan, jargon "Indonesia Juara, Juara Indonesia" adalah kunci mengapa Satria Muda terus bisa menjadi tim tersukses Indonesia dalam dua dekade terakhir.
Jargon ini bukan sembarang jargon, sebab itu merupakan dasar Satria Muda dalam membangun tim. Sebuah filosofi yang harus tertanam dalam benak para pemain sampai masa yang akan datang.
"Dengan jargon 'Indonesia Juara, Juara Indonesia', maka siapapun pemainnya, siapapun pelatihnya, dia harus habis-habisan," ujar Rony Gunawan.
"Pattern permainan bisa saja berganti ketika pelatih berganti. Namun semangat, antusiasme, dan ambisi ini harus terus dipegang.
"Sebuah kultur juara yang wajib digenggam sehingga siapapun yang bermain di Satria Muda tidak boleh setengah-setengah, dan setiap tahun wajib berambisi juara," kata sosok yang akrab disapa Rogun dan Acong tersebut.
Sedangkan, Fictor Roring, pelatih yang enam kali membawa Satria Muda juara menyatakan, Erick Thohir adalah tokoh kunci mengapa Satria Muda terus jadi tim hebat.
Musim lalu, Fictor Roring melatih Pelita Jaya Bakrie Jakarta dan harus merasakan pahitnya kalah dari sang mantan klub di final.
"Budaya kemenangan begitu tertanam di Satria Muda. Ini adalah bentuk komitmen Mas Erick Thohir dalam membuat tim ini terus jadi nomor satu di Indonesia," kata Fictor Roring.
"Sampai sekarang, Satria Muda adalah benchmark dan semangat serta culture juara ini yang saya bawa ke mana pun saya bekerja."
Saat ini, sosok yang akrab disapa Ito tersebut menjabat General Manager Pelita Jaya. Tentu saja ia akan berusaha untuk membawa timnya mengalahkan Satria Muda di IBL 2023.
Berita Lainnya Satria Muda:
Baca Juga: Rayakan Gelar IBL, Satria Muda Undang Para Legenda
Baca Juga: IBL Indonesia Cup 2022: Kemenangan Satria Muda Tutup Fase Grup, 8 Tim Lanjut ke Perempat Final