Ini Penyebab Suramnya Awal Karier Donny van de Beek di Manchester United

Awal karier Donny van de Beek bersama Manchester United terlihat suram.
Mantan gelandang Ajax Amsterdam jarang main sebagai starter dalam tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer.
Ternyata, pemuda 23 tahun itu hanya korban dari kebijakan transfer buruk manajemen Setan Merah.

SKOR.id - Awal karier Donny van de Beek bersama Manchester United tak semulus yang dibayangkan. Gelandang asal Belanda itu belum dipercaya sebagai pilar utama dalam tim.

Menurut mantan pemain Setan Merah, Owen Hargreaves, van de Beek hanya korban dari strategi transfer buruk manajemen.

Klub yang bermarkas di Old Trafford itu sebenarnya tak lagi butuh pemain nomor 8. Sebab, mereka sudah memiliki Paul Pogba dan Bruno Fernandes.

Namun, entah mengapa, Manchester United secara mengejutkan merogoh kocek sebesar 39 juta pounds (Rp771 miliar) untuk mendatangkan Donny van de Beek dari Ajax Amsterdam.

Dengan pilihan gelandang sentral yang terlalu banyak, pelatih Ole Gunnar Solskjaer tentu harus menepikan salah satu di antara mereka.

“Ya, karena mereka punya dua nomor 8 di sana, yaitu Bruno dan Pogba, atau mungkin mereka masih ingin mencari yang terbaik lagi," kata Owen Hargreaves.

Pria yang kini berusia 39 tahun itu lantas membandingkan strategi transfer mantan klubnya dengan Manchester City.

Owen Hargreaves berpendapat bahwa rival sekota Manchester United itu lebih teliti di bursa transfer.

The Citizens hanya akan mendatangkan pemain yang sekiranya mereka butuhkan. Bukan menumpuk pemain dengan posisi yang sama.

“Ketika City membutuhkan sesuatu, mereka akan mendatangkan sosok yang tidak mereka miliki. Sedangkan Manchester United tetap belanja meski sudah punya dua gelandang serupa," tambahnya.

Akibat kebijakan transfer kurang matang ini, perkembangan Donny van de Beek jadi terhambat.

Sampai saat ini, dia belum pernah dipercaya jadi starter di kompetisi utama macam Liga Inggris dan Liga Champions, baru dua kali main sejak awal di Piala Liga Inggris.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.

View this post on Instagram

Kiper Manchester United, David de Gea, masih memuncaki daftar penjaga gawang dengan bayaran termahal di Liga Inggris. Penjaga gawang asal Spanyol itu pernah menjadi kiper terbaik dunia. Namun belakangan, tampaknya label tersebut tidak lagi melekat pada David de Gea. Terutama ketika sang kiper tercatat kerap melakukan blunder baik ketika bersama Manchester United atau timnas Spanyol. Terlepas dari penampilannya yang tak konsisten, de Gea masih menjadi kiper termahal di Liga Inggris. Sampai saat ini, penjaga gawang berusia 29 tahun itu mendapat bayaran hingga 375 ribu pounds atau sekitar Rp7,1 miliar perpekan. Spotrac telah mendaftar gaji 25 kiper Liga Inggris 2020-2021. Meski demikian, kiper baru Chelsea, Edouard Mendy, dan penjaga gawang anyar Aston Villa, Emiliano Martinez, belum masuk ke dalam daftar.

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on Oct 28, 2020 at 12:42am PDT