- Sandi Sute mempunyai kebiasaan dengan selalu mengganti nomor punggung setiap musim baru.
- Dalam tiga musim terakhir kompetisi, Sandi Sute selalu menggunakan nomor punggung berbeda-beda yaitu 29, 45, dan 39.
- Pemain asal Palu itu mengaku ketika mengganti nomor punggungnya, ia ingin tampil dengan suasana baru, semangat baru, dan juga pencapaian yang baru.
SKOR.id - Ada kebiasaan unik yang dilakukan Sandi Darman Sute saat menjalani kompetisi Liga 1 di setiap tahun.
Kebiasaan gelandang Persija Jakarta itu adalah kegemarannya yang sering kali mengubah nomor punggung.
Dalam tiga musim terakhir kompetisi, pemain asal Palu itu menggunakan nomor punggung berbeda-beda.
Setelah dua musim menggunakan nomor 29, pada 2019 Sandi Sute mengganti nomor punggungnya menjadi 45.
Berita Persija Jakarta Lainnya: Best XI Persija Versi Adixi Lenzivio, Ada Paman dan Sang Ayah
Ketika itu alasan Sandi Sute memilih nomor punggung tersebut karena ingin memiliki nomor yang sama dengan tahun Indonesia merdeka.
Pada tahun ini, perubahan nomor punggung juga dilakukan Sandi Sute. Kini ia menggunakan nomor punggung 39.
Sandi Sute mengaku sejatinya tidak ada alasan khusus terkait perubahan nomor punggung setiap tahunnya.
Ketika mengganti nomor punggungnya, ia hanya ingin tampil dengan suasana baru, semangat baru dan juga pencapaian yang baru.
"Sekali lagi saya tidak memiliki alasan khusus terkait hal itu. Saya hanya berharap setiap tahunnya ada peningkatan performa yang sangat baik ketika mengganti nomor punggung tersebut. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar," kata Sandi Sute.
Sayangnya, pada musim ini hasrat mantan pemain Bali United itu untuk bisa unjuk kemampuan tertahan.
Itu lantaran kompetisi Liga 1 musim ini yang ditangguhkan karena adanya wabah virus corona. PSSI pun belum memutuskan kapan kompetisi bisa digulirkan kembali.
Berita Persija Jakarta Lainnya: Bek Naturalisasi Persija Tidak Pikirkan Turnamen Pengganti
Organisasi sepak bola tertinggi di Indonesia itu hanya memberikan patokan, bila status darurat Covid-19 selesai pada 29 Mei 2020, kompetisi bisa dimulai kembali pada awal Juli nanti.
Jika status darurat itu diperpanjang, PSSI sudah bersiap untuk membatalkan kompetisi musim ini.