- Luciano Spalletti berharap mendapat tawaran pekerjaan baru tapi Fiorentina tidak ada dalam radarnya untuk saat ini.
- Pelatih tersebut menegaskan tidak terlalu mempertimbangkan soal ekonomi.
- Namun, Spalletti menginginkan tim seperti AS Roma asuhannya yang solid dan tidak egois.
SKOR.id – Setelah menganggur hampir satu tahun, Luciano Spalletti mulai mencari pekerjaan. Namun, ia menolak dikaitkan dengan Fiorentina.
Nama pria 61 tahun tersebut sempat masuk bursa pengganti Vincenzo Montella, tapi pada akhirnya Giuseppe Iachini yang terpilih.
“Jika Fiorentina memanggil? Mereka berada di tangan yang tepat. Iachini punya kapasitas untuk membawa tim ke peringkat atas klasemen. Sebagai simpatisan, saya ingin mendukung mereka,” ujarnya kepada Sky Sport.
“Lalu Fiorentina mengatakan bahwa Spalletti membawa masalah di belakangnya yang sulit diselesaikan…”.
Berita Luciano Spalletti Lainnya: Luciano Spalletti Akui Harmonisasi Inter Milan Terganggu oleh Mauro Icardi
Luciano Spalletti tak memungkiri kalau ia siap menerima tawaran meski dibayar lebih murah. Pelatih itu didepak Inter Milan pada akhir musim 2018-2019, walaupun berhasil mendorong tim ke Liga Champions.
“Saya tidak memilih program berdasarkan level ekonomi. Saya melatih karena memang suka melatih. Saya tak sabar lagi kembali menangani sebuah tim secepatnya,” ia menuturkan.
Ia berharap bisa mendapatkan tim seperti AS Roma. Skuat asuhannya solid dan tidak ada satu elemen pun yang egois. Untuk itu dibutuhkan komitmen klub untuk menyuplai para pemain berkualitas.
“Tim Roma asuhan saya terdiri dari pesepak bola yang mengoper bola tanpa menyulitkan rekan-rekannya. Dengan cara yang saya berikat adalah apa yang ingin mereka dapatkan,” katanya.
Ketika menyinggung soal I Giallorossi, Luciano Spalletti selalu dikaitkan dengan drama pertengkaran dengan Francesco Totti.
Pelatih tersebut lagi-lagi berkilah kalau hubungannya dengan mantan ikon AS Roma itu cukup baik. Luciano Spalletti memberi selamat atas karier baru Francesco Totti sebagai agen.
Bukan hanya eks penyerang itu yang pernah bermasalah dengan Spalletti. Edin Dzeko terlibat perdebatan sengit dengan pelatihnya karena tak terima diganti dalam laga tandang lawan Pescara. Ini adalah satu dari gesekan emosi antara keduanya.
Berita AS Roma Lainnya: 3 Kandidat Pengganti Chris Smalling di AS Roma
“Saya ingat, suatu hari ia mencetak dua gol, lalu di awal pekan saya memintanya untuk menyempurnakan. Saya bilang, ‘Kemarin Anda seperti botol air minum dua liter dalam pertandingan’,” eks juru taktik Inter Milan itu mengungkapkan.”
“Daniele De Rossi menjelaskan kepadanya dan Edin menunjuk sambil berkata, ‘Tidak, mister. Saya tidak seperti itu.’ Lalu saya berhenti karena dia lebih berotot daripada saya.”
Kekesalan Luciano Spalletti terjadi sesaat saja. Sekarang ia memuji Edin Dzeko sebagai penyerang istimewa. Dia mencetak gol, menyerang gawang, menjaga bola, sekaligus jadi sutradara permainan.