- Pada NBA 2019/2020, LA Clippers tidak memiliki point guard dengan kemampuan playmaking mumpuni.
- Hal ini membuat tugas Kawhi Leonard sangat berat karena dia yang mengambil tanggung jawab sebagai kreator serangan.
- Sayangnya, mendapatkan point guard yang sesuai keinginan tak mudah karena hanya Goran Dragic yang tersedia di pasar free agent.
SKOR.id - Karena tidak memiliki point guard dengan kemampuan mengatur permainan (playmaking) mumpuni, Kawhi Leonard mendapat tugas berat pada tahun pertamanya di Los Angeles (LA) Clippers.
Selain sebagai pencetak poin utama, Kawhi Leonard yang berposisi natural sebagai forward juga harus menjadi titik awal dibangunnya serangan Clippers.
Point guard terbaik yang dimiliki Clippers adalah Patrick Beverley. Eks guard Houston Rockets ini jelas bukanlah pemain buruk. Namun, ia adalah point guard bertipikal bertahan.
Patrick Beverley mampu memberikan siksaan kepada pemain-pemain bintang lawan karena teknik dan kemampuan defense yang sangat mumpuni. Namun, soal playmaking, ia jelas ketinggalan jika dibandingkan dengan pendahulunya di Clippers, Chris Paul.
Bahkan, kemampuan mengoper Patrick Beverley kalah jika dibanding Lou Williams maupun Landry Shamet. Padahal, Lou Williams adalah combo guard (bisa sebagai point maupun shooting guard) sedangkan Landry Shamet murni seorang shooting guard.
Karena fakta ini, ESPN menyatakan, saat ini Kawhi Leonard sedang menuntut manajemen Clippers untuk mendatangkan point guard baru.
Jika point guard baru mampu didatangkan, otomatis tugasnya di Clippers bisa lebih ringan. Ia tak perlu sering-sering bertindak sebagai pembawa bola.
Namun, ketersediaan point guard di pasar free agent saat ini sangatlah terbatas. Kemungkinan, hanya point guard Miami Heat, Goran Dragic, yang bisa didatangkan oleh Clippers.
Masalahnya, mendatangkan Goran Dragic mungkin bukan perkara mudah. Melihat performanya musim lalu bersama Miami Heat, pebasket asal Slovenia tersebut tentu akan menjadi rebutan banyak klub.
Clippers sendiri masih bisa mendapatkan point guard berkualitas lewat jalur trade. Namun, tentu saja mereka harus mengorbankan beberapa pemain penting untuk dijadikan sebagai mahar.
Patrick Beverley, Landry Shamet, Lou Williams, Montrezl Harrell, dan Marcus Morris bisa saja "dibuang" ke klub lain demi seorang point guard.
Yang jelas, manajemen Clippers harus cermat dalam bursa perpindahan pemain kali ini. Sebab, jika gagal juara atau setidaknya masuk ke Final NBA, mereka berpotensi kehilangan Kawhi Leonard di 2021.
Hal tersebut disebabkan pada 2021, sosok yang sudah mengantungi dua cincin juara NBA tersebut berstatus free agent.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita NBA Lainnya:
Ty Lue Resmi Ambil Alih Kursi Pelatih Kepala LA Clippers
Kalah dari Denver Nuggets, LA Clippers Perpanjang Catatan Buruk
Hasil NBA Play-off: Singkirkan LA Clippers, Denver Nuggets Tantang LA Lakers