- Kakak perempuan Kobe Bryant membuat tato untuk mengenang sang adik dan putrinya, Gianna.
- Keduanya tewas dalam kecelakaan helikopter, 26 Januari 2020.
- Tato tersebut bergambar angka 2 dan 24 yang dilingkari seekor ular Mamba hitam.
SKOR.id - Kakak perempuan Kobe Bryant, Sharia Bryant Washington, membuat sebuah tato permanen untuk mengenang adik dan keponakannya, Gianna.
Sharia Bryant Washington ingin kedua orang yang dicintainya itu selalu dekat. Angka 2 dan 24 yang dipilih merupakan nomor punggung Kobe Bryant dan sang putri.
Gianna, 13 tahun, mengikuti jejak sang ayah sebagai pemain basket. Bahkan, saat meninggal, keduanya dalam perjalanan pulang usai berlatih.
Sharia Bryant yang merupakan anak tertua, menyerahkan pekerjaan itu kepada seorang seniman tato, Peter Barrios. Hasilnya kemudian diunggah ke Instagram.
Barrios menggambar angka 2 dan 24 di punggung kiri atas Sharia Bryant, lengkap dengan seekor ular Mamba Hitam yang melingkari seperti bentuk simbol infinity.
Dengan kata lain, tato tersebut berarti "Gianna dan Kobe Selamanya". Menariknya, bukan kali pertama orang-orang yang dekat dengan keduanya membuat gambar di tubuh.
Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa dari mereka yang sangat mengenal sang legenda, memutuskan membuat tato untuk mengenang Kobe Bryant dan Gianna.
Dan, di antara orang-orang tersebut adalah pemain NBA yakni LeBron James, Anthony Davis, J.R. Smith, dan Shareef O'Neal.
Baca Juga: Sean O'Malley Jual Video Persiapan Latihan Menuju UFC 248
Bintang NFL, Odell Beckham Jr dan rapper The Game juga menambah koleksi tato di tubuh mereka karena terinspirasi sosok legenda basket NBA itu.
Lamar Odom, yang dekat dengan Bryant, mengaku telah mempertimbangkan untuk membuat tato tentang sahabatnya itu. Kemungkinan dalam waktu dekat.
Sudah lebih dari sebulan sejak Kobe Bryant, Gianna dan 7 korban lainnya meninggal dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, California.
Seperti pada berita sebelumnya, istri Kobe, Vanessa Bryant, telah mengajukan gugatan pidana terhadap perusahaan yang mengoperasikan helikopter naas itu.
Vanessa yang juga ibu empat anak itu menyalahkan pilot atas kecelakaan tersebut. Walau faktanya, pilot turut menjadi korban tewas dalam peristiwa itu.