Ingin Berhadapan dengan Francis Ngannou, Ini yang Tak Boleh Dilakukan Jon Jones

Penasihat baru Jon Jones, Richard Schaefer akan turut berjuang membuat kliennya bisa menghadapi Francis Ngannou tahun ini.
Hanya saja, ada larangan yang harus dijauhi Jon Jones agar duelnya dengan sang juara dunia kelas berat UFC terealisasi.
Ia tidak boleh melakukan negosiasi di media sosial seperti twitter maupun instagram.

SKOR.id - Penasihat baru Jon Jones, Richard Schaefer cukup yakin jika kliennya segera berhadapan dengan juara kelas berat UFC, Francis Ngannou.

Duel ini sudah ditunggu-tunggu para penggemar olahraga tarung mengingat kedua petarung tersebut adalah bintang besar di UFC.

Namun, Richard Schaefer mengatakan, ada satu hal yang tak boleh dilakukan Jon Jones jika ingin memiliki peluang merebut sabuk kelas berat UFC dari tangan Francis Ngannou.

Ya, Jon Jones tidak boleh melakukan negosiasi di media sosial. Sebagai catatan, negosiasi di media sosial, terutama twitter sangat umum dilakukan petarung UFC.

Selain membicarakan angka-angka di twitter, para petarung juga melakukan trashtalk.

Menurut Richard Schaefer, hal ini akan membuat para petarung dicap berlebihan oleh banyak orang, termasuk fan.

Itu jelas bukan cara yang baik untuk mendapatkan sebuah kesepakatan.

"Ketika anda mulai menegosiasikan pertarungan di media sosial, orang-orang akan berkata 'ini terlalu berlebihan',"

"Ini adalah pertarungan besar dan tidak seharusnya dilakukan di media maupun media sosial seperti twitter maupun instagram,"

"Negosiasi harus diselesaikan oleh para profesional yang duduk di meja," Richard Scaefer mengungkapkan.

Jon Jones sendiri baru merekrut Richard Scaefer sebagai penasihatnya pada Jumat (28/5/21) WIB.

Richard Schaefer sendiri sejatinya lebih akrab dengan tinju. Ia pernah menjabat sebagai CEO perusahaan kepromotoran milik legenda tinju Oscar De La Hoya, Golden Boy Promotions.

Ia juga pernah bekerja untuk Floyd Mayweather Jr. dan Canelo Alvarez.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.