- Indra Sjafri mengatakan pemain harus memiliki lima elemen, fisik, taktik, skill, kecerdasan, dan mental untuk bisa bersaing dalam level Internasional.
- Hal itu dikatakan Indra Sjafri dalam webinar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengenai Indonesia Youth Football Development, Rabu (4/11/2020).
- Menurut Indra Sjafri, skill para pemain Indonesia tidak kalah baik dari pemain-pemain internasional lainnya.
SKOR.id - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengungkapkan ada lima elemen yang dapat membuat pemain Indonesia bersaing dalam tingkat internasional.
Hal itu disampaikan Indra Sjafri dalam webinar yang diadakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia mengenai Indonesia Youth Football Development, Rabu (4/11/2020).
"Secara teori yang dibutuhkan seorang pemain untuk mencapai top performa ditentukan melalui kemampuan fisik, taktik, skill, kecerdasan, dan mental," ucap Indra Sjafri.
"Jadi untuk performa seorang atlet, mental saja tidak cukup karena skill juga harus baik," Indra Sjafri menambahkan.
Saat ini, ada dua pemain muda Indonesia yang memperkuat tim di Eropa, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Egy Maulana Vikri memperkuat Lechia Gdansk (Polandia), sedangkan Witan Sulaeman bergabung dengan klub Serbia, FK Radnik Surdulica.
Mantan pelatih timnas U-19 Indonesia itu mengatakan kalau skill para pemain Indonesia tak kalah baik dari para pemain Eropa.
"Bicara pemain kita, secara skill kita oke, bagus, bahkan Egy disama-samakan dengan Messi. Tapi kan skill saja tidak cukup. Bagaimana skill implementasinya dengan game. Karena sepak bola itu setiap saat ada perubahan. Bagaimana mengantisipasi taktik grup dan lawan," Indra menjelaskan.
Selain itu, eks-pelatih timnas U-23 Indonesia itu menyebutkan kalau skill, taktik, mental, dan fisik tidak cukup untuk para pemain bisa bersaing dengan pemain-pemain mancanegara lainnya.
Indra menjelaskan bahwa pemain juga harus memiliki kecerdasan yang baik sehingga dapat menopang empat elemen lainnya.
"Oleh sebab itu, kecerdasan pemain penting, karena skill tanpa bisa mengimplementasikan dalam suatu keputusan, sama saja bohong," tutur Indra.
"Jadi, mungkin ini yang kami harus perbaiki terus ke depannya," lelaki berusia 57 tahun itu menjelaskan.
Bahkan, masih menurut Indra Sjafri, para pemain Indonesia bisa lebih baik dari potensi-potensi pemain tim Eropa. Itu kalau karakter moral pemain Indonesia juga dikembangkan.
"Apa itu karakter moral? Ia tahu penciptanya, santu kepada orang tuanya, pelatih, respek terhadap orang lain baik itu lawan maupun teman. Ini yang harus kita kembangkan, karena sepak bola tidak hanya bicara kalah dan menang. Tapi juga yang bisa memperlihatkan kultur dan karakter bangsa," pelatih yang membawa timnas U-19 dan U-22 juara Piala AFF itu menegaskan.
Indra Sjafri menambahkan, sport science juga menjadi salah satu faktor yang tidak bisa ditinggalkan dalam sepak bola modern.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Sepak Bola Nasional Lainnya:
Pemain Keturunan Timnas U-19 Indonesia Buat Persaingan Berat, Ini Kata Mohammad Kanu
Evaluasi Indra Sjafri soal Perkembangan Timnas U-19 Indonesia selama TC di Kroasia