- Seleksi pencarian pemain muda sepak bola terbaik bertajuk Gala Siswa Indonesia akan kembali digelar pada tahun ini.
- Namun pada Gala Siswa Indonesia tahun ini seleksi dilakukan secara daring untuk memilih 150 pemain yang mengikuti TC.
- Dari jumlah 150 pemain, akan diciutkan menjadi 30 pemain yang bakal masuk dalam bank data untuk timnas U-16 Indonesia.
SKOR.id - Gala Siswa Indonesia (GSI) akan kembali digelar pada tahun ini. Rencananya, ajang yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia itu bakal dilaksanakan di Bandung, 14-29 November 2020.
Namun ada yang berbeda dari Gala Siswa Indonesia tahun ini dengan penyelenggaraan tahun sebelumnya. Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19, tidak bisa lagi dilakukan seleksi secara langsung.
Sehingga proses seleksi dilakukan secara daring, yang artinya para pencari bakat melakukan seleksi dengan melihat video pemain. Penilaiannya mulai dari skill, kemampuan taktik, fisik, serta mental.
"Kalau sebelumnya kami mulai proses seleksi dari tingkat kabupaten, untuk tahun ini dimulai dari tingkat provinsi. Siapa yang memilih? Tentu dari pelatih guru-guru olahraga ditambah dari Asprov PSSI," kata Indra Sjafri, Direktur Teknik PSSI kepada Skor.id.
"Setelah itu dikirim lah namanya sampai 6 ribu orang, dan dari jumlah itu ada tim yang dipimpin oleh mas Danur (Danurwindo, mantan Direktur Teknik PSSI) untuk memilih 150 orang dari 34 provinsi. Dari 150 orang ini nanti kami bentuk jadi beberapa tim dan itu kami TC (Training Center/pemusatan latihan) kan, tidak ada pertandingan cuma internal game," Indra Sjafri menjelaskan.
Indra Sjafri yang juga pernah menjadi brand ambassador GSI menambahkan, pada saat TC para pemain yang terpilih selain mendapatkan pelatihan, mereka juga akan mendapatkan materi nutrisi hingga public speaking.
"Semua pembelajaran dia dapat. Karena visi dan misi dari TC itu yaitu menghasilkan pemain sepak bola yang berkualitas dan berkarakter," pelatih yang pernah membawa timnas U-22 dan U-19 juara Piala AFF itu menegaskan.
"Berkarakter itu harus digarisbawahi, di Kemendikbud ini karakter yang menjadi utama. Apa hal-hal yang membuat itu berjalan sesuai kultur Indonesia? Makanya dibuat peraturan khusus. Tidak ada itu pemain sepak bola yang cat-cat rambut, pakai anting, tidak santun. Tidak ada yang boleh merokok dari menteri atau siapapun di lingkungan lapangan, wasit juga yang terpilih," ia menuturkan.
Lebih lanjut, dari 150 pemain yang merupakan para siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang mengikuti TC, akan diciutkan lagi menjadi 30 pemain terbaik.
"Dari 30 pemain itu yang akan menjadi bagian dari bank data pemain PSSI untuk timnas U-16 Indonesia selanjutnya. Saya pun mengusulkan, tahun depan digelar untuk tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas)," Indra Sjafri mengungkapkan.
Menurut Indra, adanya GSI sangat membantu PSSI dalam hal pendataan pemain. Sehingga ketika timnas Indonesia kelompok umur membutuhkan pencarian pemain, sudah ada data yang dimiliki sesuai kebutuhan.
"Karena data-data itu yang menjadi kepentingan PSSI. Makanya kami di PSSI juga mulai melakukan digitalisasi data pemain, pelatih, sekolah sepak bola, hingga para mantan pemain," Indra Sjafri memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Sepak Bola Nasional Lainnya:
21 Pemain Lolos, Siap Diterbangkan ke Inggris untuk Garuda Select III
Daryono Dikenang Persija Sebagai Pekerja Keras yang Sayang Keluarga