- Sebastian Vettel menyebut banyak orang salah paham dengan filosofi Ferrari.
- Aturan dan tradisi di Ferrari sangat Italia namun lebih modern.
- Sebastian Vettel menegaskan masih punya semangat sama untuk menang bersama Ferrari.
SKOR.id – Sebastian Vettel meyakini budaya Italia yang melekat pada Scuderia Ferrari sering disalahartikan. Padahal, dengan filosofi saat ini, ia yakin bisa kembali ke baris terdepan.
Formula 1 (F1) 2020 merupakan musim keenam Sebastian Vettel bersama Scuderia Ferrari Mission Winnow. Ia pun bertekad memperjuangkan gelar pertama dengan timnya tersebut.
Banyak orang mengatakan, hal tersebut disebabkan budaya Ferrari yang menghalangi keberhasilan pria 32 tahun itu dalam menghadapi tim-tim F1 dari Inggris.
Baca Juga: The Open Ungkap Alasan Pembatalan Turnamen Tahun Ini
Sebastian Vettel yang sudah memahami filosofi Ferrari, tak setuju dengan argumen itu. Ia berdalih, ada kekuatan yang belum bisa dikeluarkan pabrikan asal Italia tersebut.
"Kekuatan tim ini adalah semangat, sangat Italia dari aturan dan tradisinya. Yang mana sangat bagus dan mampu dipertahankan walau sudah lebih modern."
Tak sedikit yang mengatakan, sulit untuk membantah pendapat orang-orang Italia. Terutama mendengar gagasan dari mereka yang berasal dari luar Italia.
"Saya merasa, kadang filosofi Ferrari disalahartikan karena stigma terhadap orang Italia yang sangat tradisional dalam banyak hal."
"Tapi, orang-orang di sini berpikir ke depan. Saya rasa kami memiliki banyak talenta muda yang hebat di dalam tim," pembalap asal Jerman itu menambahkan.
Mobil F1 Ferrari 2020, SF1000, belum teruji kemampuannya karena lomba musim ini urung digelar. Grand Prix (GP) Australia yang jadi pembuka, batal akibat pandemi virus corona.
"Ada banyak orang hebat dengan ide-ide luar biasa dan kreatif. Itu sebabnya kami merasa kecewa karena belum mendapatkan hasil belum seperti yang diinginkan," katanya.
"Kami tetap fokus bekerja keras, menyelesaikan perkerjaan demi pekerjaan. Saya yakin, suatu saat nanti, kami akan berada pada level tertinggi."
Juara dunia F1 2010, 2011, 2012, dan 2013 itu menegaskan semangatnya untuk menorehkan sukses bersama Scuderia Ferrari tetap besar seperti sebelumnya.
Baca Juga: Wawancara Eksklusif Lalu Muhammad Zohri: Mimpi Menembus 9 Detik dan Bangun Bisnis
"Tujuan kami masih sama. Jelas, Mercedes mengalahkan kami dalam beberapa tahun terakhir ini. Jadi, target kami (untuk juara dunia) masih berjalan."
Berbeda dengan F1 2019, Vettel tak ingin memikirkan persaingan ketat dengan rekan setimnya, Charles Leclerc. Ia akan fokus untuk membantu tim mencapai tujuan.
"Kami memiliki banyak balapan dan mendapat banyak pengalaman. Seperti yang saya katakan, tujuan kami masih sama, yaitu menang," ucap Vettel.