SKOR.id - Kiper senior, I Made Wirawan, telah memutuskan untuk pensiun sebagai pesepak bola profesional. Laga Persib Bandung vs Persikabo 1973 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu (15/4/2023), menjadi pertandingan perpisahannya.
Sayang, pada laga itu Persib kalah telak dengan skor 1-4. I Made Wirawan pun baru dimainkan oleh pelatih Luis Milla pada menit ke-84 menggantikan Reky Rahayu.
Milla memang memberikan kesempatan kepada I Made Wirawan untuk menjalani laga terakhirnya sebelum pensiun.
Pelatih asal Spanyol itu pun kecewa timnya gagal menang di laga spesial, yang sekaligus menjadi pemungkasi pada Liga 1 2022-2023.
“Ini laga perpisahan Made dan kami ingin memberikan hadiah kepadanya untuk hari pensiunnya, tapi itu gagal kami berikan. Ini laga yang membuat kami stres," kata Milla, dalam jumpa pers setelah laga.
Bisa dibilang, Persib adalah klub terlama yang dibela kiper berusia 41 tahun itu sepanjang karier profesionalnya. I Made Wirawan mengawali kariernya di klub tanah kelahirannya Perseden Denpasar (2002-20004).
Kemudian, dia memperkuat Persekaba Badung (2005-2006), dan performanya makin terlihat ketika memperkuat Persiba Balikpapan (2007-2012).
Membela tim Beruang Madu selama lima tahun, I Made Wirawan direkrut Persib pada 2012 dan bertahan hingga 11 tahun sebelum akhirnya memutuskan pensiun pada akhir musim ini.
Bersama Persib, dia meraih gelar juara Indonesia Super League 2014 dan Piala Presiden 2015.
I Made Wirawan pun memberikan testimoni perpisahannya, setelah laga melawan Persikabo 1973. Dalam testimoninya itu, ia merasa bahagia lantaran bisa mengakhiri karier di saat dan tempat yang tepat.
Berikut testimoni eks kiper timnas Indonesia itu seperti dikutip dari laman resmi Persib:
Saat ini saya berada di antara sedih dan bahagia. Sedih karena hari ini adalah pertandingan terakhir saya sebagai seorang pemain sepakbola profesional yang telah 21 tahun saya jalani. Tidak mudah untuk saya melepaskan dan pastinya akan sangat saya rindukan.
Di sisi lain, saya merasa bahagia, karena bisa mengakhiri karier di saat yang tepat dan di tempat yang tepat, yaitu di sini, di Persib Bandung.
Di sini, saya merasakan kemenangan juga kekalahan, menangis sedih dan bahagia. Di sini juga saya merasa bangga, bangga menjadi bagian dari tim kebanggaan; Persib Bandung.
Saya ingin mengucapkan terima kasih untuk semua yang telah banyak membantu dan mendukung karier saya selama ini.
Yang pertama tentunya saya selalu berterima kasih kepada Tuhan karena tanpanya semua tidak akan terjadi.
Selanjutnya kepada mendiang kedua orang tua saya, kakak saya, istri dan anak anak saya, keluarga dan teman teman yang selalu mendukung saya.
Terima kasih untuk Pak Glenn Sugita, Pak Zainuri Hasyim, Pak Kuswara, Pak Haji Umuh Muchtar, manajer tim yang sudah saya anggap seperti orang tua sendiri, yang juga menganggap semua pemain seperti keluarga, bahkan anak sendiri.
Kita tahu saat ini beliau sedang sakit, dan mari kita doakan beliau supaya cepat pulih dan bisa kembali berkumpul bersama PERSIB.
Juga terima kasih untuk Pak Teddy yang selalu memberikan kesempatan agar saya tetap berkarier bersama PERSIB.
Terima kasih untuk para pelatih Coach Luis Milla, Coach Manu, Coach Carlos, Pak Yaya , Pak Budiman, Coach Gilang dan Goalkeeper Coach, Luizinho Passos yang selalu mendukung serta membuat saya tetap fit sampai saat ini, Thank you so much coach.
Dan, terima kasih untuk semua pelatih sebelumnya yang pernah bekerjasama dengan saya.
Untuk semua teman-teman pemain, terima kasih atas kerjasamanya selama ini. Kita melewati suka dan duka beraama yang membuat kita jadi lebih dekat seperti sebuah keluarga.
Terima kasih juga untuk semua ofisial tim, dr. Raffi, dr Alvin, Beni, Aki, Mang Iyang, yang selalu siap kapanpun untuk menjaga kebugaran saya. Juga ada Bule, Datuk, Kadir, Pak Wawan, dan Pak Didin. Dan, tidak pernah terlupakan almarhum Pak Ajun yang sangat banyak membantu saya di sini.
Secara khusus, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua bobotoh yang selalu ada di belakang saya, di dalam kondisi baik dan buruk, yang selalu mendukung dan mendoakan saya selama ini. Tanpa kalian saya bukanlah siapa-siapa.
Jangan lupa tetap berikan dukungan positifnya untuk tim Persib karena setelah ini, saya juga akan menjadi bobotoh yang mencintai Persib. Dan Persib akan selalu ada di dalam hati saya. Terima kasih Persib Bandung.
Sekali lagi, terima kasih untuk semuanya, saya mohon maaf atas segala kekurangan dan keslahan saya selama berada di sini.
Hatur nuhun.