Hubungan Panas Victor Osimhen dan Aurelio De Laurentiis

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Penyerang SSC Napoli Victor Osimhen sering terlibat keributan dengan bosnya Aurelio De Laurentiis, sang pemilik klub (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)
Penyerang SSC Napoli Victor Osimhen sering terlibat keributan dengan bosnya Aurelio De Laurentiis, sang pemilik klub (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

SKOR.id – Hubungan antara Aurelio De Laurentiis dan Victor Osimhen berjalan normal sejak dimulai pada 31 Juli 2020. Penyerang asal Nigeria itu tiba di SSC Napoli sebagai rekrutan termahal dalam sejarah Italia selatan dalam taruhan penting yang dilakukan pemilik klub. 

De Laurentiis — produser film sekaligus pemilik Napoli — bertaruh besar pada mantan pemain Lille OSC itu untuk akhirnya mencoba menyerang Scudetto yang telah dikejar klub selama 30 tahun lebih. 

Butuh beberapa saat memang, meskipun gelar juara Liga Italia itu akhirnya berhasil direbut pada musim 2022-2023 lalu. 

Namun dalam perjalanannya banyak terjadi perbedaan pendapat antara De Laurentiis dengan Osimhen. Yang terakhir terjadi pekan ini.

Penandatanganan Mencurigakan

Meskipun Napoli dibebaskan pada saat itu (pada saat yang sama ketika Juventus FC sedang diselidiki atas keuntungan modal fiktif), minggu ini Kantor Kejaksaan Roma mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki De Laurentiis atas tuduhan kebohongan akuntansi. Dicurigai, hal itu terkait penandatanganan kontrak Osimhen dengan Napoli. 

Sepintas operasi mendatangkan Osimhen itu normal, jika “dianalisis di bawah kaca pembesar”. Sang striker berharga 76 juta euro. 

Namun, pada saat yang sama, klub Italia itu menjual empat pemainnya ke Lille dengan keuntungan modal sekitar 20 juta euro. Artinya, transfer Osimhen hanya sedikit di atas 50 juta euro.

Keempat pemain yang dilepas Napoli ke Lille adalah: Ciro Palmieri (7.026.349 euro), Orestis Karnezis (5.128.205 euro), Luigi Liguori (4.071.247 euro), dan Claudio Manzi (4.021.762 euro). 

“Kami tidak tahu apa-apa,” kata Ligouri berkata dalam sebuah wawancara pada tahun 2021. Belakangan terbukti, harga para pemain tersebut dibesar-besarkan. Jumlah tersebut tidak sepadan. 

Hanya Karnezis (eks Granada CF) yang menjadi kiper pengganti di Lille. Yang lainnya tak lebih dari pemain muda Napoli, yang kemudian diketahui tidak pernah masuk dalam tim utama klub di Liga Prancis (Ligue 1) itu.

Awal dari Kerumitan

Sebelum mengenakan topeng yang membuatnya menjadi semacam “Supermhen”, awal mula Osimhen di Napoli sangatlah rumit. 

Ia mencetak 28 gol dalam dua musim pertama di Napoli. Tidak terlalu jauh dengan data yang menyebut Osimhen adalah penyerang dengan 13-14 gol per musim, namun dengan banyak cedera dan absen.

Pada bulan-bulan pertama di Italia, cedera bahu menghambatnya. Masalahnya adalah ketika dia pulih, pada hari Natal, dia pergi ke Nigeria dan tertular Covid-19. Itu semua terjadi karena sang penyerang pergi ke pesta pribadi tanpa jarak sosial dan tanpa masker. 

Napoli pun menjatuhkan denda untuk Osimhen. Masalahnya, ia terpaksa melewatkan enam pertandingan akibat terjangkit Covid-19 itu.

Piala Afrika

De Laurentiis tidak pernah menjadi penggemar berat Piala Afrika. “Jangan bicara kepada saya tentang pemain Afrika, atau mereka menandatangani surat pernyataan melepaskan hak mereka untuk berpartisipasi dalam turnamen Piala Afrika (Africa Cup of Nations/AFCON) atau antara AFCON dan Kejuaraan Amerika Selatan,” katanya, tahun lalu. 

“Saya tidak akan mengontrak mereka. Saya tidak pernah menyediakannya. Mereka akan bermain di luar sementara kami membayar mereka.” 

Faktanya, dia dan Osimhen kembali terlibat tarik-menarik pada Januari 2022. Pesepak bola itu datang dalam kondisi cedera. Tulang pipinya patah akibat tabrakan hebat dengan Milan Skriniar dalam pertandingan Inter versus Napoli. Dari sanalah topeng itu muncul. 

Namun, perang dingin sejatinya telah dimulai sebelumnya. Pada bulan November, Napoli berkomentar bahwa Osimhen akan absen hingga Februari dan melewatkan Piala Afrika. De Laurentiis bahkan mengundang staf medis Nigeria untuk melakukan perjalanan ke Italia untuk melihat langsung sang striker. 

Tetapi, pada akhir Desember, Osimhen men-tweet bahwa dia akan pergi ke AFCON jika Nigeria memanggilnya. Osimhen pun terbang ke Nigeria untuk menjalani tes yang akan menentukan apakah dia bisa bermain atau tidak. 

Namun pada tanggal 31 Desember, bom pun meledak. Osimhen dinyatakan positif Covid-19 dan tidak bisa bermain pada turnamen di Pantai Gading tersebut. Di balik itu, muncul dugaan bila ada kesepakatan agar ia tak bermain dan kembali ke Napoli.

Pembaruan Kontrak

“Osimhen? Secara prinsip kami memiliki kesepakatan untuk memperpanjang kontraknya dua tahun lagi,” ujar De Laurentiis pada Juni lalu. 

Inilah kali kedua ia secara lisan mengonfirmasi kesepakatan untuk memperbarui kontrak dengan Osimhen setelah tahun 2025. Namun, tanda tangan itu belum ada dan perpanjangannya belum selesai. 

Dalam perjalanannya, sejumlah tawaran dan minat terhadap Osimhen ditolak. Belum lagi berbagai perkataan De Laurentiis yang menaikkan harga Osimhen menjadi lebih dari 150 juta euro. 

“Osimhen dan PSG (Paris Saint-Germain)? Jika Al Khelaifi (Nasser Al-Khelaifi, Presiden PSG) ingin mengirimkan tawaran 200 juta euro, kami akan lihat apa yang terjadi. Secara pribadi, saya pikir Victor akan bertahan,” demikian salah satu contoh jawaban De Laurentiis.

Faktanya, dalam beberapa bulan terakhir Roberto Calenda selaku agen Osimhen sudah delapan kali bertemu dengan pengusaha Italia itu untuk membahas masalah ini. 

Kekacauan akibat TikTok

Dan, belum lama ini, kekacauan terakhir pun terjadi, yang sepertinya tarik-menarik terakhir antara De Laurentiis dan rombongan Osimhen. Perang dingin di antara kedua pihak pun memasuki babak baru.

“Apa yang terjadi hari ini pada profil resmi Napoli di platform TikTok tidak dapat diterima. Pertama, sebuah video yang mengejek Víctor Osimhen dipublikasikan dan kemudian, meskipun terlambat, video tersebut dihapus,” demikian pernyataan resmi Calenda. 

“Sebuah peristiwa serius yang menyebabkan kerusakan sangat serius pada pemain dan menambah kehebohan. 

“Perlakuan ini dialami anak itu dalam periode terakhir antara persidangan media dan berita palsu. Kami berhak mengambil tindakan hukum dan inisiatif apa pun yang berguna untuk melindungi Víctor.”

Seperti ramai diberitakan, akun resmi TikTok milik Napoli mengunggah video ke profilnya yang berisi ejekan penalti yang gagal dilakukan Osimhen saat melawan Bologna FC pada Minggu (24/9/2023). Penalti itu menyebabkan pertandingan berakhir dengan skor 0-0.

Semua itu terjadi setelah kemarahan Osimhen kepada Rudi Garcia, pelatihnya, karena menggantinya seusai penalti yang gagal itu.  

Victor Osimhen mengatakan kepada kamera bahwa dia harus bermain dengan dua penyerang daripada mempertahankan formasi 4-3-3. 

Beberapa jam kemudian, sang penyerang meminta maaf. Kini, ia pun meminta permintaan maaf pada publik Napoli meskipun telah menghapus sebagian besar unggahan terkait I Partenopei dari akun Instagram-nya. 

RELATED STORIES

Nikmati Momen Juara Bareng Napoli, Victor Osimhen Kesampingkan Masa Depan

Nikmati Momen Juara Bareng Napoli, Victor Osimhen Kesampingkan Masa Depan

Victor Osimhen enggan membahas soal rumor berkaitan dengan masa depannya karena ingin menikmati momen juara bersama Napoli.

Presiden Napoli Tegaskan Tak Jual Victor Osimhen Musim Panas Ini

Presiden Napoli Tegaskan Tak Jual Victor Osimhen Musim Panas Ini

Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis memastikan bahwa Victor Osimhen takkan dijual musim panas ini.

Dihina di TikTok, Victor Osimhen akan Tuntut Napoli

Victor Osimhen dikabarkan akan menuntut Napoli lantaran video ejekan yang diarahkan kepadanya melalui akun TikTok klub.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Cristiano Ronaldo bangga terhadap anaknya yang debut bersama Timnas U-15 Portugal. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

World

Pesan Haru Cristiano Ronaldo untuk Anaknya yang Debut di Timnas U-15 Portugal

Cristiano Ronaldo Jr menjalani debutnya saat Timnas U-15 Portugal menghadapi Jepang, Selasa (13/5/2025).

Rais Adnan | 14 May, 08:10

Ruben Amorim sudah resmi sebagai pelatih Manchester United pada 1 November 2024 lalu. (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

Ruben Amorim Biayai 30 Staf Manchester United dan Keluarga Mereka Hadiri Final Liga Europa 2024-2025

Ruben Amorim turun tangan untuk membiayai tiket perjalanan staf pelatih dan keluarga mereka untuk hadiri final Liga Europa 2024-2025.

Rais Adnan | 14 May, 07:56

cover headwear atau topi pada olahraga dan fashion. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Fashion

59Fifty Day 2025, New Era Luncurkan 156 Koleksi Topi Baru Klub MLB hingga NBA

New Era merayakan 71 tahun siluet topi olahraganya, 59Fifty, dengan meluncurkam koleksi spesial yakni series Eksklusif dan Styles.

Taufani Rahmanda | 14 May, 07:47

Liga TopSkor U-17 Greater Jakarta 2025.

Liga TopSkor

Penyerang Timnas U-17 Indonesia Asah Ketajaman Gol di Liga TopSkor U-17 Greater Jakarta

Mierza Firjatullah mengaku kompetisi Liga TopSkor Greater Jakarta 2025 sangat membantu dirinya untuk meningkatkan performa.

Nizar Galang | 14 May, 07:17

Timnas MLBB Putri Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

Bermain Game sebagai Pro Player Kini Sudah Jadi Cita-cita Anak Muda

Sejumlah pencapaian mendorong anak-anak muda untuk bercita-cita menjadi pro player dan memiliki karier yang gemilang di scene esports.

Gangga Basudewa | 14 May, 07:06

ONIC Kayess dalam balutan jaket varcity koleksi fashion ONIC Esports

Esports

Fenomena Pro Player Jadi Public Figure dan Idola Baru Anak Muda

Keberhasilan ONIC, RRQ, dan EVOS mengukir prestasi di ajang nasional dan internasional menjadikan pemainnya sebagai figur publik baru.

Gangga Basudewa | 14 May, 07:05

Free Fire. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

2025 Saatnya Free Fire Indonesia Kembali Berjaya di Internasional

Indonesia telah lama menjadi salah satu kekuatan utama yang diperhitungkan di dunia esports Free Fire.

Gangga Basudewa | 14 May, 06:53

Indonesia Kings Laga Spring 2025 atau IKL Spring 2025. (Honor of Kings)

Esports

Rekap Pekan Kelima IKL Spring 2025, Tiga Tim Pastikan Tiket Playoff

Sementara itu ONIC memiliki kans untuk melangkah ke babak playoff setelah menyudahi hasil buruk.

Gangga Basudewa | 14 May, 06:43

Pelatih Timnas futsal putri Indonesia, Luis Estrela didampingi asistennya, Citra Adisti. (Foto: FFI/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Futsal

Gagal ke Semifinal, Pelatih Timnas Futsal Putri Indonesia Sebut Timnya Kehilangan Momentum

Pelatih Timnas Futsal Putri Indonesia, Luis Estrela, tetap mengapresiasi para pemainnya meski kalah dari Cina.

Rais Adnan | 14 May, 04:07

Share akun game online. (Istimewa)

Esports

Game Corner: Risiko Berbagi Akun Game Online

Hanya 5 persen pemain yang menganggap akun game mereka memerlukan perlindungan kata sandi yang kuat.

Gangga Basudewa | 14 May, 03:33

Load More Articles