• Rapat Komite Kompetisi AFC melahirkan salah satu hasil terkait perubahan regulasi Piala Asia U-16 2020.
• Sesuai keputusan AFC, terjadi penyesuaian aturan mengenai tahun kelahiran pemain di Piala Asia U-16 2020.
• Soal jadwal pelaksanaan putaran final Piala Asia U-16 2020, masih belum menemui titik terang.

SKOR.id - Rapat Komite Kompetisi AFC memiliki salah satu hasil yakni perubahan regulasi pada Piala Asia U-16 2020.

Pertemuan Komite Kompetisi AFC baru saja digelar secara daring pada Rabu (11/11/2020) dan menghasilkan sejumlah keputusan.

Rapat AFC yang berlangsung 2,5 jam itu membahas sembilan agenda besar menyangkut beberapa pokok pembahasan.

Salah satunya adalah pembahasan mengenai gelaran Piala Asia U-16 2020, yang hasilnya terdapat penyesuaian aturan.

Dalam pembahasan regulasi Piala Asia U-16 2020, terdapat penyesuaian aturan terkait tahun kelahiran pemain.

Sebelumnya peraturan tahun kelahiran pemain diatur berbeda pada kualifikasi dan putaran final, yakni Januari dan September 2004.

Maka penyesuaian usia pun dilakukan hanya pada kelahiran Januari 2004 saja untuk kedua fase tersebut.

Sementara itu, terkait jadwal pelaksanaan putaran final Piala Asia U-16 2020, masih belum menemui titik terang.

Semula Piala Asia U-16 2020 diagendakan bergulir pada 14-31 Oktober tahun ini, tetapi harus tertunda karena pandemi Covid-19.

Penjadwalan ulang yang diajukan AFC adalah awal April 2021, tapi tak bisa terealisasi sebab berbenturan dengan bulan Ramadan.

Terkait penunjukkan tuan rumah, tidak ada masalah dan masih sesuai rencana yakni digelar di Bahrain.

"Ada beberapa putusan yang harus didiskusikan lebih lanjut terkait jadwal kompetisi terkini," kata Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Endri Erawan.

"Ini menjadi tantangan bagi semua anggota asosiasi untuk memberikan saran dan keputusan terbaik sehingga geliat sepak bola Asia bisa berjalan kembali," ia memungkasi.

Dari Indonesia, rapat Komite Kompetisi AFC diwakili Endri Erawan yang memang juga Anggota Komite Kompetisi AFC.

Pertemuan dipimpin langsung Ketua Komite Kompetisi AFC, Dr. Tran Quoc Tuan, dan diikuti oleh 16 anggotanya termasuk PSSI.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Setiap orang memiliki sosok pahlawan yang paling berjasa dalam kehidupannya, tak terkecuali bagi winger Persib Bandung, Febri Hariyadi. Pemain yang karib disapa Bow itu kini sudah menjadi salah satu pemain andalan Pangeran Biru, julukan Persib dan juga timnas Indonesia. Bahkan, sejak bergabung pada musim 2016 lalu, Febri kerap menjadi pilihan utama pelatih, walau beberapa kali ganti, karena kualitas individu yang dimilikinya. Penampilan apik Febri bersama Persib akhirnya membuatnya jadi bagian dari timnas Indonesia. Ada sosok yang paling berjasa bagi pemilik nomor punggung 13 ini Pemuda kelahiran 19 Februari 1996 ini mengisahkan, diperkenalkan sepak bola oleh sang ayah saat masih belua dan senantiasa mendukungnya sepenuh hati. Salah satu kenangan yang tak dilupakan Febri, dibelikan sebuah bola, kemudian didaftarkan sekolah sepak bola, hingga diajak menyaksikan pertandingan Persib. Apa yang dilakukan sang ayah, kala itu, membuat Febri mulai tertarik dengan sepak bola. Seiring waktu, Febri pun makin teguh untuk menjadi atlet. "Bapak orang pertama yang mengenalkan sepak bola dan membuat saya suka permainan ini. Berkat perjuangan kedua orangtua saya bisa seperti saat ini," Febri memungkasi. Dalam usia yang masih sangat muda, 24 tahun, Febri yakin bisa membahagiakan kedua orang tuanya, yang dianggap sebagai pahlawan dalam kariernya. Salah satu impian Febri adalah membawa Persib juara kompetisi, juga timnas Indonesia, lantas menjajaki karier di luar negeri untuk tantangan lebih besar.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Skor Indonesia (@skorindonesia) pada 11 Nov 2020 jam 1:15 PST

Baca Juga Berita Piala Asia U-16 Lainnya:

Lawan Timnas U-16 Indonesia di Piala Asia U-16 Bantai Bahrain 8-0

Piala Asia U-16 2020 Diundur, Timnas U-16 Tetap Gelar Pemusatan Latihan