SKOR.id – Menurut mantra yang sering terucap, tim belajar bagaimana untuk menang. Mereka mengembangkan mentalitas pemenang, sehingga gelar yang direbut pun semakin besar. Kesuksesan, kata mereka, melahirkan kesuksesan. Benarkah demikian?
Mantra di atas sepertinya tidak begitu manjur bagi para juara bertahan di Piala Eropa. Pasalnya, dari 16 turnamen Euro yang sudah digelar, hanya sekali tim juara bertahan mampu mempertahankan gelarnya.
Itu terjadi pada Timnas Spanyol, yang sukses mempertahankan gelar Piala Eropa dengan menguasai Euro 2012. Namun empat tahun berselang, torehan La Roja anjlok drastis. Mereka tidak mampu melewati babak 16 besar pada Euro 2016.
Lantas, bagaimana dengan Italia pada Euro 2024 yang akan berlangsung di Jerman mulai 14 Juni sampai 14 Juli mendatang?
Tanpa meremehkan atau mengecilkan peluangnya, faktanya Gli Azzurri sudah langsung menghadapi lawan-lawan sangat berat di fase grup. Di Grup B, mungkin hanya Albania yang di atas kertas bisa dengan mudah dibekap Italia.
Pertanyaannya, mampukah Italia – kampiun Euro 1968 dan 2020 – melewati juara Eropa tiga kali (1964, 2008, dan 2012) Spanyol dan peringkat ke-10 dunia Kroasia?
Penggemar Timnas Inggris, yang dibelap Italia pada Euro 2020 lalu, mungkin bisa sedikit tersenyum. Itu karena sejarah mencatat, dua kali sudah runner-up Euro mampu juara pada gelaran berikutnya. Jerman melakukannya masing-masing pada Piala Eropa 1980 dan 1996.
Upaya Mempertahankan Gelar Euro:
Tahun | Pemenang Piala Eropa | Posisi di Euro Berikutnya |
1960 | Uni Soviet | Runner-up |
1964 | Spanyol | Perempat final* |
1968 | Italia | Perempat final* |
1972 | Jerman (Barat) | Runner-up |
1976 | Cekoslovakia | Peringkat ke-3 |
1980 | Jerman (Barat) | Fase grup |
1984 | Prancis | Tak lolos kualifikasi |
1988 | Belanda | Semifinal |
1992 | Denmark | Fase grup |
1996 | Jerman | Fase grup |
2000 | Prancis | Perempat final |
2004 | Yunani | Fase grup |
2008 | Spanyol | Juara |
2012 | Spanyol | 16 besar |
2016 | Portugal | 16 besar |
2020 | Italia | ? |
*Kualifikasi dua leg untuk putaran final yang hanya diikuti empat tim.
Yang menarik, pemegang Piala Dunia bernasib lebih baik di Euro yang digelar dua tahun setelahnya. Prancis (2000) dan Spanyol (2012) keduanya memenangkan mahkota kontinental seusai merebut Piala Dunia. Sementara, Jerman mencapai final tahun Euro 1976 (usai juara Piala Dunia 1974) dan 1992 (1990) dan Inggris mencapai finis ketiga pada tahun 1968 (1966).
Pemegang Piala Dunia di Euro Berikutnya:
Piala Dunia/Euro | Juara Dunia | Posisi di Euro |
1966/1968 | Inggris | Peringkat ke-3 |
1974/1976 | Jerman (Barat) | Runner-up |
1982/1984 | Italia | Tidak lolos kualifikasi |
1990/1992 | Jerman** | Runner-up |
1998/2000 | Prancis | Juara |
2006/2008 | Italia | Perempat final |
2010/2012 | Spanyol | Juara |
2014/2016 | Jerman | Semifinal |
2018/2020 | Prancis | 16 besar |
**Memenangi Piala Dunia 1990 sebagai Jerman Barat, masuk Euro 1992 dengan nama Jerman.