SKOR.id - Diklat ISA berhasil mengejar poin PSF Academy sebagai pemuncak klasemen sementara Liga TopSkor U-18 2023.
Kini PSF Academy yang berada di puncak klasemen sementara mempunyai poin yang sama dengan Diklat ISA yakni 27 poin.
Diklat ISA menorehkan hasil yang cukup baik di pertandingan hari ini. Diketahui skuad asal Cibubur itu hari ini menjalani dua pertandingan menghadapi FASS Junior, di mana salah satunya adalah laga tunda.
Pada pertandingan pertama, Diklat ISA hanya puas dengan hasil imbang tanpa gol.
Tak ingin membuang peluang untuk berjuang dalam perebutan gelar juara Liga TopSkor U-18 musim ini, Diklat ISA berhasil bangkit di pertandingan kedua.
Pasukan Worgu Chiemela Nkem itu menang besar dengan skor 7-0 di Lapangan Garam, Gunung Sindur, Bogor, Sabtu (4/6/2023).
Tujuh gol dalam laga ini diciptakan oleh hattrick Rendi Irawan (5", 7", 37"), dua gol Yohanes M (33", 38"), dan masing-masing satu gol dari Devon Noel (46") serta Naufal PS (58").
Dari hasil ini, Diklat ISA berhasil meraih empat poin dan kini mereka memperoleh poin yang sama dengan PSF Academy yakni 27 poin dari 12 pertandingan yang sudah dijalani.
Sebelumnya, PSF menang selisih tiga angka dengan Diklat ISA. Namun sayang pada laga ini mereka hanya meraih satu poin dari hasil bermain imbang 2-2 dengan Bogor City.
Sebagai catata, PSF Academy kini masih sebagai pemuncak klasemen sementara karena Diklat ISA kalah Head to Head dengan tim asal Pancoran tersebut.
Pada pertemuan pertama, PSF Academy berhasil mengalahkan Diklat ISA dengan skor 2-0.
Pelatih Diklat ISA, Worgu Chiemela Nkem mengaku kurang puas dengan hasil yang di dapatkan timnya hari ini.
"Kami bisa saja unggul dari PSF di klasemen sementara, jika dua laga hari ini meraih hasil yang maksimal. Tapi itu sudah berlalu, sudah takdir tuhan kami hanya mendapatkan empat poin," ujar Worgu seusai pertandingan.
"Kendalanya masih sama, anak-anak merasa sudah menang sebelum bertanding. Mereka melihat lawan FASS Junior mungkin terlalu percaya diri."
"Padalah menurut saya ini adalah lawan yang sulit. Karena saya lihat FASS Junior selalu kuat dalam bermain bertahan," Worgu memungkasi.
Pelatih asal Nigeria itu sangat menyayangkan pada laga pertama para pemainnya kehilangan fokus di dalam pertandingan.
"Pemain sulit untuk mendengar intruksi saya. Di laga pertama mereka banyak berkutik di lini tengah dan itu tidak bagus, karena saya ingin mereka bermain melebar," ucap Worgu.
"Setelah jeda dan menjalani laga kedua, saya kembali tekankan untuk bermain dan melakukan serangan dari sayap. Hasilnya pun positif, kami bisa menang besar," ungkapnya.