SKOR.id – Pembalap Mercedes George Russell meraih kemenangan keduanya di Formula 1 musim ini usai finis terdepan dalam Grand Prix Belgia di Sirkuit Spa-Francorchamps, Minggu (28/7/2024).
Russell mengalahkan rekan setimnya, Lewis Hamilton, dalam perburuan podium tertinggi di Spa dengan strategi berisiko, yakni hanya melakukan satu kali pit stop selama race yang berdurasi 44 lap tersebut.
Ia menyelesaikan perlombaan dengan keunggulan 0,526 detik atas Hamilton, yang memimpin sebagian besar balapan. Tetapi juara dunia F1 tujuh kali itu harus puas finis sebagai runner up di Spa.
George Russell berhasil mengasapi Lewis Hamilton berkat strategi berisiko yang diambilnya. Pilot jet darat Inggris tersebut memilih untuk melakukan satu pit stop alih-alih dua kali seperti mayoritas rival.
Bagi Russell, F1 GP Belgia menandai kemenangan keduanya pada 2024 atau ketiga dalam kariernya. Dan untuk Mercedes, ini kali pertama mereka menempatkan duo pembalapnya di P1-2 sejak di Sao Paulo 2022.
“Hasil luar biasa! Jelas tidak memprediksi kemenangan ini pagi tadi dalam rapat strategi kami. Mobil terasa sangat baik. Kami membuat banyak perubahan sejak Jumat malam dan ban terasa hebat,” ujar Russell.
“Strategi (satu pit stop) berhasil dengan baik. Lewis juga tampil hebat. Dia benar-benar mengendalikan balapan. Jika situasinya berbeda, saya yakin dia akan menang. Finis 1-2 untuk tim adalah hal hebat.”
Kesuksesan di Spa juga telah membuat Mercedes memborong tiga kemenangan dalam empat Grand Prix terakhir. Sebelum Belgia, Silver Arrows juga finis pertama di GP Austria (Russell) dan Inggris (Hamilton).
Melengkapi komposisi podium adalah pembalap McLaren Oscar Piastri. Pemenang GP Hungaria pekan lalu ini finis ketiga, terpaut 1,173 detik di belakang George Russell.
Sementara itu, juara bertahan Formula 1 sekaligus bintang Red Bull Racing Max Verstappen gagal podium lagi. Setelah finis kelima di Hungaria, ia kembali harus menyelesaikan race di posisi yang sama, P5.
Tetapi ini adalah hasil maksimal yang bisa diraih Verstappen di Spa-Francorchamps, mengingat dirinya start dari urutan ke-11. Ia menerima penalti penurunan 10 grid akibat menggunakan mesin baru di mobilnya.
Verstappen finis tepat di belakang pembalap Ferrari Charles Leclerc. Meski mewarisi pole position dari Red Bull #1, ia tidak bisa mengonversinya menjadi kemenangan setelah disalip duo Mercedes dan Piastri.
Max Verstappen menjelaskan mengapa dirinya tidak mampu finis lebih baik lagi dari urutan kelima. Secara keseluruhan, itu sudah merupakan hasil yang bagus baginya jika mengingat penalti yang diterima.
“Balapannya sendiri tidak terlalu buruk. Hanya saja sangat sulit untuk menyalip lawan. Untungnya, saya dapat menghindari masalah di lap-lap awal. Saya lalu terjebak dalam rangkaian DRS,” kata Verstappen.
“Kami kemudian mencoba menyalip (Lando) Norris dengan pit stop lebih awal dan saya pikir itu berhasil. Tetapi kami semua punya kecepatan yang sama dan itulah mengapa sulit untuk mencapai posisi terdepan.”
“Tentu Anda selalu ingin lebih, namun dengan kecepatan kami dalam balapan belakangan ini, tidak realistis untuk berasumsi Anda dapat melaju dari urutan awal ke-11 menuju posisi terdepan,” ia menambahkan.
Rival terdekat Verstappen dalam perburuan gelar musim ini, Lando Norris, cuma finis P6. Melengkapi Top 10 ada Carlos Sainz Jr. (Ferrari), Sergio Perez (Red Bull), Fernando Alonso (Aston Martin), dan Esteban Ocon (Alpine).