SKOR.id – Pertandingan pekan kelima Liga Inggris yang digelar di kandang AFC Bournemouth, Stadion Vitality, Minggu (17/9/2023) malam WIB, itu sungguh mengecewakan bagi kedua tim.
The Cherries belum pernah memenangi pertandingan di liga di bawah asuhan Andoni Iraola, dengan hasil tiga kali imbang (lawan West Ham United, Brentford, dan Chelsea) dan dua kali kalah (dari Liverpool dan Tottenham Hotspur).
Sementara, Chelsea asuhan pelatih baru Mauricio Pochettino sedikit lebih baik dengan satu kemenangan (atas Luton Town) dan masing-masing dua hasil imbang (lawan Liverpool dan Bournemouth) dan kalah (dari West Ham United dan Nottingham Forest) dari lima pertandingan liga mereka.
Chelsea memiliki peluang lebih baik melalui sepakan Nicolas Jackson dan Raheem Sterling yang membentur tiang gawang, serta gol Levi Colwill dianulir karena offside.
Rekrutan baru The Blues, Cole Palmer, memiliki peluang untuk memenangkan timnya di akhir pertandingan, namun tembakannya langsung mengarah ke kiper Bournemouth, Neto.
Bournemouth juga mempunyai peluang untuk menang ketika Dominic Solanke memaksa penyelamatan Robert Sanchez dan sundulannya melebar.
Chelsea masih belum klik
Penyelesaian akhir Chelsea terasa kurang dan para striker kerap salah sasaran. Ujungnya, tim kurang percaya diri dan pertahanan menjadi fokus.
Chelsea, dengan semua perekrutan mereka yang mahal dan ekspansif, memiliki enam pemain pengganti tanpa pengalaman di Liga Inggris. Salah satu produk akademi, Conor Gallagher, dipercaya mengenakan ban kapten pada laga tersebut menggantikan Reece James yang masih cedera.
Gelandang The Blues senilai 100 juta poundsterling, Moises Caicedo, juga absen karena cedera lutut yang membuatnya juga tidak bisa turun menjalani tugas internasionalnya bersama Ekuador.
Peluang besar pertama Chelsea datang ketika Mykhailo Mudryk, yang pertama kali tampil sebagai starter di Liga Inggris di bawah asuhan Pochettino, memberikan umpan kepada Jackson, yang tendangannya membentur tiang gawang dari tepi kotak penalti.
Raheem Sterling tidak sekuat minggu-minggu sebelumnya dengan tidak satu pun dari empat tembakannya yang mampu menguji kiper The Cherries.
Kapten Gallagher seharusnya bisa berbuat lebih baik ketika ia melepaskan diri dari jarak sekira 10 meter tetapi tembakannya terlalu sentral dan Neto turun rendah untuk menyelamatkannya.
Mungkin momen terbaik The Blues dalam pertandingan ini adalah tendangan bebas Sterling membentur sudut tiang dan mistar dan melambung di garis gawang tanpa melewatinya sepenuhnya.
Bola sampai ke Colwill, yang langsung melepaskan tembakan. Namun, bek Chelsea itu berada dalam posisi offside saat tendangan bebas masuk sehingga usahanya dianulir.
Jackson hampir memenangkannya di akhir pertandingan tetapi tidak mendapatkan cukup arahan untuk sundulannya dari umpan silang pemain pengganti Ben Chilwell dan Neto menyelamatkannya.
Jika The Blues bisa menuntaskan problem penyelesaian akhir mereka, hasil pada laga-laga berikutnya pasti akan meningkat. Namun untuk saat ini mereka harus puas duduk di peringkat ke-14 klasemen, setingkat lebih baik daripada Bournemouth.
Fakta menarik Bournemouth vs Chelsea:
- Chelsea hanya mencetak lima gol di Liga Primer sejauh musim 2023-2024 berjalan – jumlah gol paling sedikit setelah lima pertandingan di kompetisi kasta tertinggi sejak 1995-1996 (5), ketika mereka finis di peringkat ke-11.
- Sejak Graham Potter memenangi dua pertandingan tandang pertamanya di Liga Inggris sebagai pelatih Chelsea (vs Crystal Palace dan Aston Villa pada Oktober 2022), The Blues hanya berhasil meraih dua kemenangan lagi dalam 16 pertandingan tandang di kompetisi tersebut (imbang 5, kalah 9).