SKOR.id – Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 pada Jumat (23/3/2024) memasuki hari ke-9.
Pengunjung IIMS 2024 diajak mendalami dunia custom kendaraan bermotor melalui talkshow eksklusif yang digelar di Indoor Stage Motor Sport Zone, Hall C1 JIExpo Kemayoran.
Kementerian Perhubungan juga turut ambil bagian dengan menyampaikan gagasan serta dukungannya terhadap industri otomotif.
Pihak kementerian menegaskan komitmen mereka dalam mendukung perkembangan kostumisasi kendaraan di Indonesia.
“Hari ke-9 IIMS 2024 menjadi momen istimewa dengan banyaknya konsep edukasi melalui talkshow," kata Daswar Marpaung, Presiden Direktur Dyandra Promosindo.
"Dalam rangka merayakan kesuksesan pameran otomotif terbesar ini, kami hadirkan berbagai talkshow informatif yang menarik untuk meningkatkan pemahaman tentang dunia otomotif," ujar Daswar.
Diggy Rachim dari Komisi Modifikasi IMI bertindak sebagai moderator talkshow tersebut.
Talkshow yang menjadi highlight di Motor Sport Zone IIMS 2024 ini mengangkat tema UU Kustomisasi Kendaraan Bermotor (PM 45 Tahun 2023).
UU ini merupakan inisiatif dari Ikatan Motor Indonesia (IMI). Peraturan ini menjadi yang pertama di Indonesia dalam bidang modifikasi kendaraan bermotor.
Sekaligus, menciptakan wadah untuk membahas kreativitas dalam modifikasi kendaraan serta memastikan kesesuaian dengan regulasi yang berlaku.
Talkshow menghadirkan sosok-sosok inspiratif yang memberikan beberapa penjelasan penting mengenai UU tersebut. Salah satunya Rifat Sungkar.
Legenda reli Tanah Air yang juga menjabat Wakil Ketua Umum IMI Bidang Mobility itu menyampaikan maksud dari peraturan tersebut.
"Aturan ini berangkat dari kebutuhan akan pembetulan mobil modifikasi secara legal di Indonesia, serta upaya pelestarian mobil klasik,” kata Rifat.
“Builder Indonesia dengan kreativitasnya berusaha memelihara sejarah mobil di Indonesia, dan Peraturan Menteri (PM) Perhubungan No. 45 Tahun 2023 ini menjadi solusi untuk itu.”
“Diharapkan, aturan ini dapat menjadikan Indonesia sebagai negara produsen, bukan hanya konsumen," ucapnya.
Sedangkan Yusuf Nugroho, Kasubdit Tipe Kendaraan Bermotor Direktorat Sarana Transportasi Jalan, menilai banyak produk Indonesia laris di luar negeri namun di dalam negeri dianggap ilegal.
"Dengan aturan ini, pemerintah memberikan solusi terbaik untuk polemik tersebut. Indonesia dapat menjadi produsen yang diakui secara global," kata Yusuf.
Ir. Danto Restyawan, Direktur Sarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan RI, mengajak semua pihak untuk saling mendukung dalam bidang kustomisasi.
"Mari kita bersama-sama saling menyemangati, terutama di bidang kustomisasi ini, agar aturan ini memberikan dampak positif bagi industri otomotif Indonesia," ucapnya.
Talkshow ini menjadi forum penting untuk memperjelas regulasi dan mendorong perkembangan positif dalam dunia kustomisasi kendaraan bermotor di Indonesia.
Diggy Rachim, Komisi Modifikasi Ikatan Motor Indonesia, menambahkan, komunitas otomotif memiliki peran penting dalam menyumbangkan inovasi dan kreativitas bagi perkembangan industri.
"Melalui talkshow ini, kami ingin menjembatani dialog antara pihak modifikasi dan regulasi guna menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan kostumisasi kendaraan," kata Diggy.
Kehadiran Alinka dan Alvito
Sementara di lokasi yang sama, di Indoor Stage Motor Sport Zone, Hall C1 juga menjadi saksi dari talkshow inspiratif dengan kehadiran dua sosok unggulan dalam dunia olahraga otomotif Tanah Air.
Mereka adalah Alinka Hardianti yang dijuluki Ratu Slalom Indonesia dan Alvito Hardianto (pembalap, drifter, dan peslalom).
Dalam talkshow yang dikemas dengan santai namun informatif itu, Alinka dan Alvito membagikan pengalaman unik mereka, membuka pintu wawasan bagi para pengunjung IIMS 2024.
Mereka membahas segala hal, dari teknik balap hingga seni modifikasi, dan berbagi kiat-kiat untuk para penggemar otomotif yang ingin mengeksplorasi dunia ini lebih dalam.
Kehadiran Alinka dan Alvito di talkshow ini diharapkan dapat membuka mata dan memberikan perspektif baru tentang bagaimana otomotif dapat menjadi lebih dari sekadar kendaraan.
Melainkan juga sebuah gaya hidup yang penuh dengan inovasi dan ekspresi diri.
Alinka yang juga dikenal sebagai Queen of Speed dengan lebih dari 200 trofi prestisius, menyampaikan dirinya sejak kecil sudah terjun di dunia balap dari nol.
“Mulai dari memasang stiker di mobil, jadi bagian dari tim dokumentasi, hingga akhirnya memulai karier sebagai pembalap. Ini perjalanan luar biasa yang penuh gairah," katanya.
Sedangkan Alvito yang pernah menyabet juara umum ETCC, menyatakan tahun ini dirinya hanya ingin fokus di dunia drifting.
“Sebagai kakak beradik dari keluarga pembalap, kami terus berusaha memberikan yang terbaik di dunia otomotif. Harapannya, kami dapat menginspirasi generasi berikutnya," ucapnya.
Keduanya memang merupakan anak dari Didi Hardianto, sosok terkenal dalam dunia otomotif Indonesia.
Hal ini menandakan bahwa semangat balap dan kecintaan pada otomotif sudah tertanam sejak dini dalam keluarga ini.