- Indonesia Junior League telah menggelar laga puncak untuk kategori U-9 & U-11 pada Minggu (17/7/2022).
- Dalam rangka Hari Anak Nasional, IJL juga menjadikan kegiatan itu sebagai momen untuk mengampanyekan menyelamatkan generasi muda Indonesia lewat kompetisi sepak bola.
- Pembinaan atlet sejak usia dini ini menjadi kunci jangka panjang berkembangnya sepak bola di Indonesia.
SKOR.id – Harapan besar prestasi dunia dari olahraga sepak bola sangat membutuhkan pembinaan anak usia dini sebagai pasokan hulunya. Kompetisi sepak bola anak yang berjenjang dan berkelanjutan menjadi fokus pemerintah, komunitas sepak bola maupun sektor swasta. Indonesia Junior League (IJL) menjadi cara efektif bagi pemangku kepentingan bekerja sama mewujudkannya.
Sinergi triple helix mereka akan mengakselerasi proses peguatan fondasi serta menciptakan bibit unggul untuk masa depan sepak bola Indonesia. IJL menjadi alat efektif untuk menguji sistem pembinaan yang selama ini dilakukan. Kompetisi yang melibatkan ribuan anak-anak U-9, U-11 dan U-13 ini menjadi barometer harapan peningkatan prestasi dalam jangka panjang.
IJL pun menggelar kompetisi sepak bola usia dini yang melibatkan 71 sekolah sepak bola (SSB) dari berbagai wilayah Jabodetabek, Cimahi, Sukabumi, Cilegon, Serang, hingga terjauh sampai Cirebon dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional dan Hari Es Krim Sedunia pada bulan ini. Pada musim 2022, laga puncak untuk kategori U-9 & U-11 digelar pada Minggu (17/7/2022).
IJL U-9 dan U-11 tahun ini melibatkan sekitar 2000 anak dan official dari 40 SSB ini dilaksanakan di Lapangan Batalyon Arhanud 1/1 Kostrad, Serpong, Tangerang Selatan dan Lapangan Batalyon Infantri Mekanis 203/AK, Jatiuwung, Kota Tangerang. Pada laga puncaknya, tiap tim memperebutkan juara lewat babak plate dan babak champion untuk dua jenjang umur tersebut.
Tia Herfiana selaku CEO IJL menjelaskan bahwa organisasinya bersama dengan Aice Group saat ini menjadikan Hari Anak Nasional dan Hari Es Krim Sedunia tahun ini sebagai momen kegiatan untuk menyelamatkan generasi muda Indonesia lewat kompetisi sepak bola.
“Kami berupaya untuk menjaga ritme dan profesionalitas dari kompetisi sepak bola usia muda yang berjenjang dan berorientasi pada pembinaan secara baik dan benar. Kami meyakini hanya dengan cara ini, kita akan mendapatkan anak-anak berprestasi tinggi di percaturan sepak bola nasional dan internasional," kata Tia.
"Terima kasih untuk seluruh pemain, pelatih dan tentunya suporter yang selalu setia mendukung serta menularkan aura positif tidak hanya di dalam namun juga luar lapangan. Di IJL, ada yang lebih penting daripada menang dan kalah yaitu persaudaraan,” Tia menegaskan.
Tia meyakini kompetisi berkesinambungan bukan hanya memberikan pengalaman langsung bagi atlet muda, tapi juga membangkitkan kerja keras dan jiwa sportivitas. Selain karakter tersebut, bonus lainnya adalah ekosistem dan jejaring yang sinergis antar SSB anak dalam mengembangkan pembinaan anak usia dini.
Sementara itu, Brand Manager sekaligus Juru Bicara Perusahaan Aice Group, Sylvana Zhong, menjelaskan bahwa pertandingan sepak bola anak usia dini akan memastikan penciptaan generasi emas. Stok bibit unggul yang bisa meningkatkan prestasi kancah sepak bola nasional di masa depan jadi kunci sukses Indonesia.
“Kebangkitan sepak bola Indonesia dimulai lewat perbaikan hulu dan iklim kompetitif. Pembinaan atlet sejak usia dini ini menjadi kunci jangka panjang berkembangnya sepak bola di Indonesia. Aice mendukung IJL agar sepak bola anak Indonesia semakin maju dan berjalan kontinu,” jelas Sylvana.
Baca Juga Berita Sepak Bola Nasional Lainnya:
Gacor di Timnas U-19 Indonesia, Ternyata Rabbani Tasnim Pernah Jadi Kiper di Liga TopSkor
Liga TopSkor Cirebon 2022-2023 Tambah Satu Kelompok Umur