- WHO merekomendasikan Actemra dan Kevzara untuk obat Covid-19.
- Actemra dibandrol dengan harga Rp1.162.200 dan Rp5.710.600 tergantung dosis.
- Kevzara belum resmi masuk Indonesia tapi di AS dipatok dengan harga sekitar Rp55 juta untuk dosis 150mg/1,14ml.
SKOR.id - Selasa (6/7/2021), Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan dua jenis obat radang sendi untuk pengobatan Covid-19.
Dilansir dari Reuters.com, obat yang dimaksud oleh WHO tersebut adalah Actemra dari Roche dan Kevzara dari Sanofi.
Kedua obat tersebut telah diuji WHO kepada 10.930 pasien Covid-19 kategori berat dan kritis yang mana pasien yang mendapat suntikan salah satu obat tersebut memiliki progres positif ketimbang yang hanya mendapat perawatan biasa.
Sebanyak 6.449 orang menggunakan salah satu obat radang sendi tersebut memiliki kemungkinan hidup lebih besar dari 4.481 orang lainnya hanya mendapat perawatan biasa selama 28 hari pengujian tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, obat jenis Acterma dapat mengatasi badai sitokin atau respon berlebihan tubuh terhadap infeksi ketika terpapar Covid-19.
Sehingga kerusakan organ tubuh akibat badai sitokin saat terpapar Covid-19 dapat ditekan karena menurunkan beberapa penanda inflamasi atau peradangan.
Meskipun telah teruji klinis, Actemra dan Kevzara adalah obat radang sendi yang tergolong obat keras.
Sehingga obat tersebut harus mendapat pengawasan ketat dari dokter atau tenaga kesehatan selama proses pemulihan.
Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat telah memberikan izin edar untuk dua jenis obat tersebut sejak pekan lalu.
Di Indonesia, baru Actemra yang telah resmi beredar di pasaran dan mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Actemra atau Tocilizumab dosis 400mg/20ml dijual dengan harga Rp5.710.600. Sedangkan, dosis 80mg/4ml dibandrol dengan harga Rp1.162.200.
Kevzara di Amerika Serikat dipatok dengan harga 3.827 dolar AS atau setara Rp55 juta untuk dosis 150mg/1,14ml.
Walaupun telah direkomendasikan oleh WHO, dua obat radang sendi tersebut mempunyai beberapa efek samping untuk pemakainya.
Dilansir dari KATADATA Indonesia, kedua obat tersebut memiliki efek samping antara lain, infeksi pernapasan, sakit kepala, tekanan darah tinggi, peningkatan enzim hati, dan alergi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Drawing Tunggal Putra Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo: Indonesia Ada Harapan, Malaysia Tertekan https://t.co/kIrewgc4aS— SKOR.id (@skorindonesia) July 9, 2021
Berita Covid-19 Lainnya:
Mengenal Perbedaan Sinovac dan AstraZeneca, 2 Vaksin yang Dipakai di Indonesia
Catat, Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum dan Setelah Vaksinasi Covid-19