- Pemain muda Bank BPD Bima Perkasa Jogja, Tifan Eka Pradita berharap Haornas 2020 jadi momentum kebangkitan basket Indonesia.
- Apalagi, pada 2023, Indonesia akan menjadi tuan rumah FIBA World Cup bersama Filipina dan Jepang.
- Ia melihat, kompetisi basket usia dini di Indonesia masih minim.
SKOR.id - Rabu (9/9/20) menjadi hari yang sakral bagi insan olahraga Tanah Air. Sebab, ini menjadi peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-37.
Sebagai salah seorang olahragawan, pemain muda Bank BPD Bima Perkasa Jogja, Tifan Eka Pradita, juga merayakan Haornas.
Pada Haornas kali ini, Tifan Eka Pradita berharap basket Indonesia semakin berkembang dari waktu ke waktu.
Apalagi, pada 2023, Indonesia akan menjadi tuan rumah FIBA World Cup. Oleh karena itu, Haornas seharusnya bisa dijadikan momentum kebangkitan basket Indonesia agar tak menjadi bulan-bulanan di Piala Dunia nanti.
Tifan mengatakan, masih banyak hal yang perlu dibenahi dari basket Indonesia. Salah satunya soal kompetisi basket di usia dini.
Ia ingin ke depan lebih banyak lagi kompetisi basket usia dini. Sebab, hal inilah yang menurutnya masih minim di Indonesia.
"Harapan saya di Haornas 2020 ini, kompetisi basket bisa lebih banyak lagi. Antusiasme basket di usia muda sangat besar. Namun wadahnya kurang," ucap pemain berusia 22 tahun tersebut.
Menurut Tifan, potensi basket di Indonesia sangat besar. Hanya, ia merasa masih membutuhkan perhatian lebih.
"Jika dapat perhatian besar, saya optimistis basket di Indonesia lebih maju," Tifan menjelaskan.
Tifan juga berharap, pada Haornas kali ini masyarakat pencinta basket Indonesia bisa disiplin menjaga kebersihan di tengah pandemi Covid-19.
Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan harus dapat menjadi kebiasaan agar terhindar dari wabah Covid-19.
"Saya berdoa agar masyarakat Indonesia selalu sehat dan bisa melalui pandemi ini dengan selamat," Tifan Eka Pradita memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Basket Lainnya:
Pebasket Pacific Caesar Surabaya Ini Hobi Menanam Kangkung dan Pokcoy Selama Pandemi
Lewat Sepatu Khusus, Pebasket Jamal Murray Terus Berjuang Melawan Rasisme