SKOR.id - Sejarahnya, Haka adalah tarian atau tantangan perang suku Māori di Selandia Baru. Namun, pada tahun 1980-an, itu telah identik dengan tim nasional rugby dari "Negeri Kiwi". Bagaimana kisahnya?
Pada dasarnya Haka biasanya dilakukan dalam kelompok dan mewakili kebanggaan, kekuatan, dan persatuan suatu suku.
Tindakannya meliputi hentakan kaki, menjulurkan lidah, serta tepukan tubuh berirama untuk mengiringi nyanyian yang keras. Kata-kata seorang haka seringkali secara puitis yang menggambarkan leluhur dan peristiwa dalam sejarah suku tersebut.
Kapan haka dilakukan?
Secara tradisional, haka dilakukan ketika dua pihak bertemu sebagai bagian dari kebiasaan seputar pertemuan.
Misalnya, haka digunakan di medan perang untuk mempersiapkan para prajurit secara mental dan fisik untuk berperang, tetapi juga dilakukan saat kelompok berkumpul dengan damai.
Saat ini, haka masih digunakan selama setiap upacara dan perayaan untuk menghormati tamu serta menunjukkan pentingnya acara tersebut. Yang termasuk acara keluarga, seperti ulang tahun, wisuda, pernikahan, dan pemakaman.
Haka dalam olahraga
Seiring waktu Haka juga digunakan guna menantang lawan di lapangan olahraga. Tim rugby Selandia Baru, All Blacks, menampilkan tarian dan nyanyian Haka sebelum setiap pertandingan dalam upaya pertunjukan kekuatan dan kehebatan fisik yang menakjubkan.
The All Blacks menggunakan 'Ka Mate' sebagai haka mereka, disusun pada tahun 1820-an oleh rangatira (pemimpin/kepala suku Maori), Te Rauparaha, dan awalnya merupakan seruan perang.
Kata-kata untuk haka khusus ini telah menjadi terkenal di seluruh dunia sejak menjadi bagian dari ritual pregame All Blacks.
Tradisi ini dimulai dengan tur tim sepak bola Pribumi Selandia Baru era 1888–1889 dan dijalankan oleh tim persatuan rugby Selandia Baru (dikenal sebagai All Blacks) sejak 1905. Dan, hanya dimainkan dalam pertandingan tandang sampai tahun 1986.
The Black Ferns, tim rugby wanita Selandia Baru, juga terkenal dengan pertunjukan haka yang meriah. Haka yang mereka lakukan sebelum pertandingan internasional disebut 'Ko Uhia Mai' yang berarti 'Let it be known' dan disusun oleh Whetu Tipiwai.
Sesi haka waiata reguler memungkinkan The All Blacks dan Black Ferns untuk menghormati akar budaya dan tradisi mereka.
'Ka Mate' Haka juga dilakukan selama pemakaman tokoh profil tinggi atau untuk menyambut pejabat asing.
Namun pada tahun 2005, mereka muncul dengan versi yang lebih baru bernama 'Kapa O Pango', yang eksklusif untuk tim rugby The All Blacks dan hanya tampil pada pertandingan tertentu.
Saat ini, setiap kali Selandia Baru turun ke lapangan, tidak ada yang tahu versi Haka mana yang akan mereka nyanyikan.
Siapa yang bisa melakukan haka?
Salah satu kesalahpahaman umum mengenai haka adalah bahwa hal itu hanya boleh dilakukan oleh laki-laki.
Meskipun ada beberapa haka yang hanya bisa dilakukan oleh pria, ada juga yang bisa dilakukan oleh siapa saja dan bahkan beberapa haka khusus wanita.
Non-Māori dipersilakan untuk mempelajari haka, namun, penting bagi Anda untuk menghormati budaya dan tradisi di balik tarian tersebut.
Pelajari kata-katanya dan pastikan Anda memahami makna di balik nyanyian, pentingnya haka tertentu, dan apa yang ingin Anda ungkapkan saat menampilkannya.
Asal usul Haka
Legenda Māori yang mewakili asal usul haka menggambarkannya sebagai perayaan kehidupan.
Menurut cerita, Tama-nui-te-ra, dewa matahari, dan istrinya Hine-Raumati, yang mewujudkan musim panas, memiliki seorang putra bernama Tane-rore.
Pada hari-hari musim panas, Tane-rore akan menari untuk ibunya, menyebabkan udara bergetar. Gerakan ringan dan cepat ini adalah dasar dari semua haka.
Simak lirik All Blacks ketika menyanyikan Haka sebelum pertandingan rugny melawan Afrika Selatan, menampilkan lagu 'Kapa O Pango'.
Lirik Ka Mate dalam Bahasa Maori:
Kikiki! Kakaka!
Kauana kei waniwania taku tara
kei tarawahia, kei te rua i te kerokero!
He pounga rahui te uira
ka rarapa ketekete kau ana
To peru kairiri mau au e koro e!
Hi! Ha! - Ka wehi au ka matakana,
ko wai te tangata kia rere ure tirohanga
ngā rua rerarera
ngā rua kuri kakanui i raro! Aha ha!
Ka mate, ka mate! ka ora! ka ora!
Ka mate! ka mate! ka ora! ka ora!
Tēnei te tangata pūhuruhuru
Nāna nei i tiki mai whakawhiti te rā
Ā, upane! ka upane!
Ā, upane, ka upane, whiti te ra!
Lirik 'Ka Mate' dalam Bahasa Inggris:
Let your valor rise! Let your valor rage!
We’ll ward off these haunting hands
while protecting our wives and children!
For thee, I defy
the lightning bolts of hell
while my enemies stand there in confusion!
O God – to think I would tremble
to a pack of wolves seeing fear, or running away,
because they would surely fall in the pit of shame
as food for the hounds who chow down in delight! Oh, what in the name…?
'Tis death! 'tis death! (or: I may die) ’Tis life! ‘tis life! (or: I may live)
’Tis death! ‘tis death! ’Tis life! ‘tis life!
This is the hairy man
Who summons the sun and makes it shine
A step upward, another step upward!
A step upward, another... the Sun shines!
Siapa yang memimpin Haka?
Tidak ada aturan yang ditetapkan tentang siapa yang harus memimpin Haka.
Seringkalinya dipimpin oleh kapten, atau terkadang bisa dipimpin oleh pemain keturunan Maori, yang mampu berbicara bahasa asli dan memberikan performa terbaik.***