- Manajemen Bank BPD DIY Bima Perkasa telah melakukan audiensi ke kantor BPBD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
- Dalam pertemuan itu, Bima Perkasa dan BPBD DIY bertukar informasi terkait perkembangan virus corona serta dampaknya ke aktivitas olahraga.
- Bank BPD DIY Bima Perkasa belum bisa menggelar latihan hingga masa status tanggap darurat di Yogyakarta berakhir Agustus ini.
SKOR.id - Pada Kamis (13/8/2020), pihak manajemen tim Bank BPD DIY Bima Perkasa melakukan audiensi ke kantor BPBD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kunjungan manajemen Bank BPD DIY Bima Perkasa itu pun diterima langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD DIY, Drs. Biwara Yuswantara, M.Si.
Dalam pertemuan itu, kedua pihak bertukar informasi soal pandemi virus corona (Covid-19) yang tengah mendera Indonesia dan juga dunia.
Tak lupa, mereka juga membahas bagaimana penerapan protokol kesehatan dalam aktivitas olahraga, khususnya basket.
Manajemen Bank BPD DIY Bima Perkasa, Dyah Ayu Pratiwi, pun menjelaskan tujuan dari digelarnya audiensi kemarin siang.
"Tujuan kami beraudiensi adalah menjalin selaturahmi sekaligus ingin mendapat arahan protokol kesehatan dari BPBD," kata Dyah Ayu Pratiwi.
"Hari ini (Kamis) kami mendapat banyak sekali informasi yang bisa dijadikan rujukan dalam beraktivitas," ujarnya.
Kedatangan salah satu peserta IBL 2020 ini pun disambut hangat oleh Drs. Biwara Yuswantara, M.Si. beserta staf BPBD DIY.
Bagi Biwara, audiensi ini menjadi momen yang tepat bagi BPBD untuk melakukan sosialisasi protokol kesehatan terkait aktivitas olahraga, khususnya yang melibatkan kontak fisik.
Dalam kesempatan itu, terungkap bahwa Bank BPBD DIY Bima Perkasa belum bisa menggelar latihan bersama, meski IBL 2020 bakal segera dilanjutkan pada Oktober nanti.
Langkah tersebut diambil karena tim ingin mematuhi peraturan Pemprov DIY yang memperpanjang Status Tanggap Darurat Bencana di DIY hingga akhir Agustus.
BPBD DIY pun mendukung penuh keputusan itu. Menurut Biwara, latihan bersama idealnya baru bisa digelar jika memenuhi dua syarat.
Pertama, angka positif Covid-19 mulai landai. Kedua, para pemain harus dikarantina dalam satu tempat. Bila ada satu saja yang positif, aktivitas harus dihentikan.
“Pertama, pemain, ofisial, dan mereka yang akan terlibat dalam latihan harus dites usap. Jika sehat, interaksinya harus terbatas" kata Biwara.
"Kalau antarpemain tidak apa-apa karena sama-sama tahu sehat, tetapi tidak boleh dengan orang lain. Harus karantina di tempat yang sama selama latihan,” ia menuturkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Perbasi Panggil 14 Pemain untuk Persiapan Timnas Basket Indonesiahttps://t.co/nPYIfIcPHp— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 13, 2020
Berita Basket Lainnya:
4 Kandidat Klub Baru IBL Lolos ke Tahap Proses Verifikasi Akhir
Jalan Berliku Timnas Indonesia untuk Lolos Langsung ke FIBA World Cup 2023