- Haas jadi tim kelima yang berbasis di Inggris menerapkan kebijakan mencutikan karyawannya.
- Romain Grosjean dan Kevin Magnussen harus rela gajinya dipangkas demi menstabilkan finansial tim.
- Pemerintah Inggris siap membantu perusahaan dalam menggaji karyawan hingga 80 persen.
SKOR.id – Pandemi virus corona (Covid-19) memberikan dampak besar kepada beberapa tim Formula 1 (F1), terutama dalam hal finansial.
Itu membuat mereka harus meliburkan karyawan untuk menekan pengeluaran.
Haas pun menjadi tim F1 kelima yang berbasis di Inggris yang meliburkan karyawannya. Selain untuk menekan pengeluaran, itu juga demi mencegah penularan Covid-19.
Tim yang dimiliki Gene Haas, miliuner asal Amerika Serikat (AS) yang juga mempunyai tim NASCAR, tersebut meliburkan karyawan mereka yang berada di Inggris.
Baca Juga: Starting XI Pemain Asing Terbaik di Liga Primer Inggris
Langkah Haas tersebut mengikuti apa yang sudah dilakukan McLaren, Williams, Racing Point, dan Renault. Sebenarnya, ada tujuh tim F1 yang berbasis di Inggris.
Tapi, Mercedes AMG Petronas dan Red Bull Racing belum meliburkan karyawan karena sedang memproduksi alat bantu pernapasan.
Selain meliburkan karyawan, Haas dan keempat tim asal Inggris lainnya juga memotong gaji para petinggi tim untuk sementara waktu untuk menjaga kestabilan finansial.
Mercedes dan Red Bull yang memiliki finansial cukup kuat hingga saat ini belum mengumumkan pemotongan gaji staf maupun pembalap.
Dari laman resmi Formula1.com yang dikutip Skor.id, kedua pembalap Tim Haas, Kevin Magnussen dan Romain Grosjean, juga terkena dampak pemotongan gaji.
Berdasarkan arahan Pemerintah Inggris yang menerapkan skema cuti berskala besar, perusahaan bisa mengklaim bantuan dari pemerintah untuk membayar gaji karyawan.
Jumlah itu terbatas hanya sebesar 80 persen atau hingga 2.500 pounds (sekira Rp49 juta) per bulan.
Seluruh tim F1 saat ini harus menutup pabrik mereka, baik untuk produksi mobil komersial dan pengembangan mesin untuk mobil balap.
Rencananya, pabrik akan dibuka pada April ini. Tetapi, kondisi yang belum menentu membuat jadwal tersebut kembali diundur.
Baca Juga: Sebastian Vettel Masih Dicintai Seluruh Staf Ferrari
Jadwal lomba juga belum pasti, ada banyak keraguan balapan bisa dimulai pada Juli mendatang.
Harapannya, pada Agustus mendatang keadaan sudah kembali normal dan menggunakan musim panas di Eropa untuk menjadwal ulang beberapa balapan yang ditunda.
Beberapa opsi juga telah didiskusikan oleh para petinggi F1, tim-tim F1 dan Federasi Automobil Internasional (FIA). Salah satunya adalah menggelar perlombaan hingga Januari 2021.