- Tim Haas mengusung warna kombinasi putih-biru-merah untuk mobil VF-21 yang akan mereka pakai pada F1 2021.
- Livery mobil yang identik dengan warna bendera Rusia ini menimbulkan polemik apalagi Haas merupakan tim asal Amerika Serikat.
- Pimpinan tim Haas, Guenther Steiner, menolak pemilihan warna untuk mobil timnya disangkut-pautkan dengan urusan kebangsaan.
SKOR.id - Tim Uralkali Haas menjadi bahan perbincangan setelah merilis livery alias tampilan mobil yang bakal mereka gunakan pada kompetisi Formula 1 (F1) 2021.
Pada Kamis (4/3/2021) petang WIB, tim asal Amerika Serikat itu memamerkan mobil VF-21 yang mengusung warna kombinasi putih-biru-merah.
Kombinasi warna yang dipakai Haas kebetulan memang sama persis dengan bendera Rusia.
Bahkan di sejumlah bagian mobil, warna putih-biru-merah disusun berurutan secara vertikal yang makin mirip dengan identitas Negeri Beruang Merah.
Sebenarnya tak ada regulasi tertentu dalam F1 yang melarang pemakaian warna bendera sebuah negara untuk disematkan ke livery mobil.
Masalahnya, Rusia tengah menjalani hukuman skandal doping yang membuat seluruh atlet terpaksa menanggalkan identitas negara saat tampil di level internasional.
Pada F1 2021 nanti, Haas memiliki satu pembalap Rusia dalam sosok Nikita Mazepin. Dari situ, muncul spekulasi liar.
Lantaran Nikita Mazepin tak bisa menggunakan identitas apa pun di F1, maka Haas mengakalinya dengan menyematkan warna bendera Rusia ke mobil VF-21.
Langkah ini pun mendapat penolakan keras karena sejumlah hal. Pendukung Haas yang nasionalis tentu keberatan tim Amerika Serikat tampil dengan identitas Rusia.
Apalagi Nikita Mazepin bukanlah sosok 'good guy'. Pria 22 tahun ini jadi musuh publik karena kasus pelecehan terhadap seorang model yang dilakukannya beberapa bulan lalu.
A slick new livery for the new season was revealed by @HaasF1Team on Thursday
Watch 2020 morph into 2021 #F1 pic.twitter.com/80r4obMojn— Formula 1 (@F1) March 4, 2021
Pimpinan tim Haas, Guenther Steiner, pun membantah jika tampilan timnya pada musim ini berbau Rusia.
"Kami tidak mengakali apa pun. Kami sudah menentukan corak warna ini sejak tahun lalu, sebelum ada keputusan WADA (Badan Anti-doping Dunia) soal bendera Rusia," ujarnya.
"Kami tak bisa menampilkan bendera Rusia (secara konsep) dalam bentuk bendera Rusia (secara fisik). Namun, kami bisa menggunakan warna pada mobil."
"Pada akhirnya, atletlah yang tak bisa mengibarkan bendera Rusia, bukan timnya. Dan tim Haas adalah tim asal Amerika Serikat," ia menjelaskan.
Steiner pun mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak FIA terkait warna mobil yang diusung oleh Haas pada musim ini.
Pada kesempatan itu, Steiner juga membantah bahwa Haas telah meninggalkan akar aslinya dari Amerika Serikat dengan menunjukkan identitas Rusia yang kental.
Selain corak bendera Rusia, Uralkali yang jadi title sponsor Haas musim ini juga merupakan perusahaan asal Rusia yang 'dibawa' oleh ayah Nikita Mazepin.
"Kami punya sesuatu untuk dijual dan kami perlu melakukan itu. Ini jalan menuju masa depan dan tak ada hubungannya dengan kebangsaaan," Guenther Steiner memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita F1 Lainnya:
Sebastian Vettel Yakin Aston Martin Tembus Top 3 pada F1 2021