- Granada membuat kejutan dengan berhasil melangkah ke perempat final Liga Europa.
- Tim asuhan Diego Martinez ini akan menghadapi Manchester United malam ini di Stadion Los Carmenes.
- Granada dikenal sebagai tim yang keras dalam bermain dan tidak menyerah sebelum laga berakir.
SKOR.id - "Setiap kami akan bermain di Los Carmenes, kami harus mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga kami."
Demikian yang pernah disampaikan Amancio, mantan bintang Real Madrid, tentang tandang ke Stadion Los Carmenes, seperti yang dikisahkan pers Spanyol, Marca.
Pada masanya, Granada pernah ditakui sejumlah bintang Liga Spanyol, khususnya mereka yang memperkuat klub besar seperti Real Madrid dan Barcelona.
Granada pada era tahun 1970-an, mampu memberikan perlawanan kepada sejumlah klub besar.
Musim terbaik tim dari wilayah Andulisia ini di Liga Spanyol terjadi pada 1971-1972 di bawah asuhan pelatih Jose Iglesias atau yang dikenal dengan Joseito.
Ketika itu, Granada berhasil meraih posisi keenam klasemen Liga Spanyol. Itu merupakan posisi tertinggi yang pernah diraih Granada di kompetisi domestik tertinggi sepak bola Spanyol.
Saat itu pula, Granada memiliki pencetak gol bernama Enrique Porta yang meraih gelar pencetak gol pada musim tersebut dengan menorehkan total 20 gol.
Pada tahun 1970-an, Granada menjadi tim yang memberikan kenangan pahit bagi kebanyakan klub besar, khususnya jika tandang ke Los Carmenes. "Mereka berubah menjadi singa setiap bermain di Los Carmenes," kata Amancio lagi.
Musim lalu, Barcelona pun digasak Granada dengan 2-0 di Los Carmenes.
Stadion Los Carmenes adalah kandang Granada, klub yang akan dihadapi Manchester United dalam laga pertama perempat final Liga Europa, Kamis atau Jumat (9/4/2021) dini hari WIB nanti.
Jelang duel Granada vs Manchester United, nama Granada kini menjadi perhatian besar.
Klub Spanyol yang bermain di Liga Spanyol ini memang berhasil lolos ke perempat final Liga Eropa setelah menyingkirkan dua klub besar Eropa dalam fase knockout.
Pertama, Roberto Soldado dan kawan-kawang menyingkirkan Napoli pada fase 32 besar. Pada pertandingan pertama 32 besar di Los Nuevo Los Carmenes, Granada menang 2-0 atas Napoli.
Sedangkan di laga kedua, mereka kalah 1-2 di kandang I Partenopei. Dengan agregat 3-2, mereka pun lolos ke 16 besar. Pada fase ini, Granada bertemu dengan klub asal Norwegia, Molde.
Dan, skenarionya pun persis sama. Pada pertandingan pertama, Granada menang 2-0 atas Molde sedangkan di laga kedua di kandang Molde, mereka kalah 1-2.
Kini, skenario yang sama tampaknya akan dijalankan tim yang memiliki sebutan dengan Nazaries (Nasrids) saat menjamu Manchester United.
Mereka akan memaksimalkan faktor kandang, mencoba mengalahkan Tim Setan Merah dengan mencetak lebih dari satu gol dan tanpa kemasukan.
Permainan yang Keras
Dan, pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, tentu memiliki koneksi yang sangat erat dengan Molde karena dia pernah melatih tim negeri kelahirannya ini pada 2018 lalu.
Boleh jadi, Ole akan meminta informasi tentang kekuatan Granada dari Molde. Apa kekuatan Granada, apa yang membuat mereka mampu mengalahkan Molde?
Solskjaer pun tampaknya sudah memiliki gambaran, buktinya hari ini dia mengatakan bahwa Granada tim berbahaya.
"Mereka adalah tim yang bisa melukai, mereka memiliki kemampuan untuk membuat kejutan," kata Ole Gunnar Solskjaer, jelang pertandingan malam ini.
Ole Gunnar Solskjaer tentu tidak mau menjadi "Norwegia kedua" yang takluk di Los Carmenes.
Manchester United harus mewaspadai permainan keras ala Granada. Bahkan Napoli menjadi korban karena permainan keras dair tuan rumah di Los Cermenes.
Total, 10 kartu kuning keluar dari saku wasit untuk sejumlah pelanggaran yang terbaik di pertandingan tersebut.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Jelang Granada vs Man United, Solskjaer Tak Mau Ambil Risiko terhadap Marcus Rashford https://t.co/D7PzQMxHUC— SKOR Indonesia (@skorindonesia) April 8, 2021
Berita Liga Europa Lainnya:
Link Live Streaming Granada vs Man United di Liga Europa
Granada vs Man United: Solskjaer Waspadai Pemain yang Pernah Berkiprah di Liga Inggris