- Giorgio Chiellini mengaku sulit untuk tidak berada di Turin di saat Juventus diselidiki akibat kasus keuangan.
- Giorgio Chiellini meninggalkan Juventus tahun lalu setelah menghabiskan hampir seluruh kariernya bersama I Bianconeri.
- Giorgio Chiellini mengatakan bahwa penggemar harus bersabar.
SKOR.id - Mantan kapten Juventus FC, Giorgio Chiellini mengaku sulit untuk tidak berada di Turin selama penyelidikan keuangan terhadap Si Nyonya Tua yang telah menyebabkan pengurangan 15 poin.
Giorgio Chiellini meninggalkan Juventus musim panas lalu setelah menghabiskan hampir seluruh kariernya di klub besar Liga Italia ini.
Dia menjadi bagian dari tim pada 2020 ketika para pemain setuju untuk menyerahkan gaji empat bulan saat puncak pandemi Covid-19.
Mantan kapten Tim Nasional Italia itu sosok yang bertanggung jawab untuk memberi tahu rekan satu timnya tentang perjanjian keuangan dengan klub yang muncul dari obrolan Whatsapp.
Percakapan Whatsapp tersebut ditinjau oleh Kejaksaan Turin dan sebagian ditampilkan di media Italia.
Masalah bagi Juventus adalah penyelidik percaya para pemain menerima gaji tiga bulan di bawah meja (dalam arti sebagai pelicin untuk memuluskan sesuatu).
Investigasi dari Kejaksaan Turin sedang berlangsung sementara FIGC telah menjatuhkan hukuman pengurangan 15 poin di Liga Italia musim ini kepada Juventus karena menggelembungkan nilai transfer secara artifisial.
Hukuman baru bisa menjadi pukulan berat bagi I Bianconeri dalam beberapa bulan mendatang, dengan Pengadilan Olahraga juga sedang menyelidiki manuver gaji mereka.
"Bagi saya, itu menyakitkan. Saya merasa sedih dan sakit hati dengan apa yang terjadi pada Juventus," kata Giorgio Chiellini kepada The Athletic.
"Sulit untuk tidak berada di Turin, dan tidak mudah bagi semua orang yang mencintai klub ini," dia menambahkan.
"Sekarang, penggemar harus bersabar karena klub berjuang untuk semua, dan saya harap semuanya selesai dengan cara terbaik," dia menambahkan.
Menurut Giorgio Chiellini, tidak ada yang dapat dilakukan skuad Massimilliano Allegri saat ini kecuali untuk tetap berusaha fokus pertandingan demi pertandingan.
"Kita akan lihat di akhir musim. Adapun apa yang terjadi di pengadilan, kami tidak tahu - bisa buruk, atau bisa juga baik," kata Giorgio Chiellini.
Bek berusia 38 tahun memutuskan untuk pindah ke Amerika Serikat pada musim panas lalu meski kontraknya dengan Juventus masih bersisa satu tahun lagi setelah Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar.
"Piala Dunia (2022) itu aneh, sejujurnya," kata Giorgio Chiellini. "Saya tidak terlalu banyak menonton - itu tidak baik," tuturnya.
"Saya menyaksikan beberapa (cuplikan) highlights tetapi hampir tidak pernah pertandingan langsung, di luar final dan pertandingan pertama USMNT melawan Wales, karena saya masih di sini untuk itu," katanya lagi.
"Sulit untuk tidak berada di sana karena pergi ke Piala Dunia adalah tujuan besar. Itu akan menjadi pengalaman yang luar biasa, tetapi saya mencoba mengubah hal-hal buruk dan melihatnya dengan lebih positif," dia menegaskan.
"Gagal di kualifikasi Piala Dunia berarti saya memutuskan untuk datang ke Los Angeles untuk tantangan baru, dan itu menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi saya," Giorgio Chiellini menambahkan.
Giorgio Chiellini bergabung dengan LAFC musim panas lalu dan menandatangani kontrak selama 18 bulan.