- Bintang NBA Giannis Antetokounmpo mengaku sangat menyukai julukan Greek Freak.
- Pebasket Milwaukee Bucks itu dapat moniker Greek Freak berkat kemampuan dunk dan block-nya.
- Giannis Antetokounmpo tak ingin membawa sosoknya sebagai Greek Freak ke dalam kehidupan pribadi.
SKOR.id - Sebagai bintang NBA, Giannis Antetokounmpo memiliki julukan (moniker) Greek Freak. Secara harfiah artinya "Orang Yunani yang Aneh".
Meskipun kata freak cenderung diasosiasikan pada hal-hal yang bersifat negatif, faktanya forward Milwaukee Bucks tersebut menyukainya.
"Julukan (Greek Freak) sangat keren. Saya suka," ucap Giannis Antetokounmpo dilansir dari ESPN pada Kamis (21/5/2020).
Berita NBA Lainnya: Gelar Poling Informal, NBPA Sebut Bintang NBA Ingin Kompetisi Berlanjut
Ketika ditanya cerita di balik julukan Greek Freak dan kapan mulai disematkan kepadanya, Pemain Terbaik (MVP) NBA 2019 tersebut mengaku tidak tahu.
Namun Giannis Antetokounmpo memperkirakan identitas itu muncul ketika dirinya menjadi rookie (pemain debutan) pada 2012 berkat kelincahannya di lapangan.
Dengan postur setinggi 211 cm, Giannis Antetokounmpo memiliki kemampuan blocking dan dunk yang menurut teman-temannya "gila".
"Saya tidak ingat kapan dan siapa yang pertama kali memberikan julukan Greek Freak itu. Mungkin ketika saya menjalani tahun pertama di NBA," terang Antetokounmpo.
"Suatu hari, ketika saya main di lapangan dan melakukan dunk dan block gila, semua orang memanggil saya Greek Freak. Sebutan itu menempel terus. Julukan yang keren."
Saking sayangnya dengan julukan Greek Freak, Antetokounmpo pernah menuntut toko online Fan Closet yang menjual merchandise dengan menggunakan moniker-nya.
Antetokounmpo menggugat Fan Closet dengan nominal sebesar 2 juta dolar AS (Rp29,5 miliar) karena memakai merek Greek Freak tanpa izin dan tidak memberikan royalti.
Meski sangat menyukai julukan tersebut, ayah satu anak ini tidak ingin mencampuradukkan identitasnya sebagai Giannis Antetokounmpo dan Greek Freak.
Berita NBA Lainnya: Bintang Boston Celtics Ini Jaga Fisik dengan Bantuan Kakek 78 Tahun
"Giannis dan Greek Freak adalah dua orang yang berbeda. Semoga itu tidak terdengar arogan karena saya tidak bermaksud demikian," Antetokounmpo menjelaskan.
"Saya berusaha ketika bersama keluarga maka fokus saya adalah keluarga, menjadi diri saya yang sesungguhnya untuk mereka," ia menambahkan.
Menurut Greek Freak, ia menjadi sosok lain ketika tampildi lapangan sekaligus kapten bagi Milwaukee Bucks. Karenanya, saat di rumah ia ingin menanggalkan sejenak julukannya.
"Terkadang saat Anda menjadi MVP, kapten, atau beraksi di depan kamera, Anda kehilangan jati diri. Sedangkan, ketika bersama keluarga Anda jadi diri sendiri," ucap Antetokounmpo.