- Gelandang Juventus, Blaise Matuidi, mengaku mengalami psikosis setelah dinyatakan terjangkit virus corona.
- Pesepak bola berusia 33 tahun itu adalah salah satu dari tiga pemain Juventus yang tertular Covid-19 selain Paulo Dybala dan Daniele Rugani.
- Ia merasa syok dan panik ketika mengetahui dirinya positif.
SKOR.id - Gelandang Juventus, Blaise Matuidi menceritakan pengalamannya saat didiagnosa terinfeksi virus corona. Ia sempat 'halu' karena penyakit tersebut.
Matuidi adalah salah satu dari tiga pemain Juventus yang dinyatakan positif tertular Covid-19 tersebut selain Paulo Dybala dan Daniele Rugani.
Pemain berkebangsaan Prancis tersebut merasa berat karena harus memastikan orang-orang tidak dekat dengannya.
Berita Juventus lainnya: Juventus Mungkin Tak Beli Pemain di Bursa Transfer Musim Panas
"Sejujurnya itu berat. Ketika saya dinyatakan positif, saya tidak bisa keluar rumah meskipun hanya untuk berbelanja, itu membuat saya mengalami psikosis," ujarnya pada kanal Youtube Bros Stories.
Psikosis adalah gangguan mental di mana penderitanya sulit membedakan antara ilusi dan kenyataan.
"Anda harus memastikan bahwa orang-orang tidak terlalu dekat. Anda harus memiliki mental yang kuat untuk menghadapi situasi yang baru ini," Matuidi mengungkapkan.
Eks pemain Paris Saint-Germain itu adalah salah satu orang yang dinyatakan positif terjangkit virus corona tanpa gejala.
Berita Juventus lainnya: Cristiano Ronaldo dan 8 Pemain Asing Juventus Harus Kembali ke Italia Akhir Pekan Ini
"Saya tidak memiliki gejala apapun, tetapi saat saya mendengar kabar tersebut, saya sangat syok. Saya sangat panik mengkhawatirkan keluarga dan teman-teman saya," ucap Blaise Matuidi.
"Ini hal sulit bagi mereka tetapi saya bisa meyakinkan mereka. Kami ingin masa-masa ini segera berakhir. Saya bertanya pada diri saya sendiri apakah yang akan terjadi dengan sepak bola dan kehidupan sehari-hari."
Berbeda dengan rekannya Paulo Dybala yang masih positif setelah tes keempat, Blaise Matuidi kini sudah pulih. Ia bisa kembali berlatih di Continassa ketika pusat latihan Juventus itu dibuka lagi.