- Adrien Rabiot optimistis dengan kehadiran pelatih baru Juventus, Andrea Pirlo.
- Gelandang tersebut melihat prinsip permainan Andrea Pirlo sangat cocok dengan karakternya.
- Dia berharap eks playmaker I Bianconeri bisa mengantar tim ke posisi puncak Eropa.
SKOR.id - Adrien Rabiot memiliki ekspektasi besar terhadap pelatih anyar Juventus, Andrea Pirlo. Sebagai mantan gelandang, pria 41 tahun tersebut diyakini dapat memolesnya sehingga jadi pemain andal.
Pesepak bola asal Prancis tersebut bertekad untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dengan Juventus, sehingga ia bisa jadi opsi utama.
Maklum saja, di era Maurizio Sarri, ia lebih sering jadi alternatif di lini tengah I Bianconeri. Perannya jadi penting ketika stok gelandang menipis.
Meski baru sepekan digembleng Andrea Pirlo, Adrien Rabiot sudah melihat kecocokan dengan pola latihan.
“Saya baru sepekan berlatih dengan Pirlo, tapi dari situ, bisa dimengerti kenapa ia jadi pemain hebat. Prinsip permainan yang ingin diterapkan berhubungan dengan saya. Sebuah keuntungan memiliki seseorang seperti dia, bagi kami dan khususnya untuk saya sebagai gelandang,” ujarnya.
“Banyak hal berubah, mulai dari fakta bahwa Pirlo adalah pemain penting untuk Juventus. Stafnya terdiri dari mantan pemain, dia lebih muda dari Sarri, juga lebih mewakili Juventus dan apa yang diinginkan klub. Saya harap itu berfungsi. Pirlo akan membawa kami lebih jauh ke puncak Eropa.”
Meski ia senang dengan kehadiran Andrea Pirlo, Rabiot tak boleh melupakan jasa Maurizio Sarri. Kualitas fisik, taktik dan mental lebih baik setelah satu musim merumput di Turin.
Alhasil, setelah dua tahun absen, ia kini dipanggil pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps untuk UEFA Nations League.
Kesulitan yang dialami sejak hijrah dari Paris Saint-Germain ke La Vecchia Signora membuatnya tahan banting.
“Di Juventus, saya mengalami kesulitan di awal tapi saya optimistis. Saya suka kompetisi dan saya berjuang untuk mendapat tempat di tim. Ketika Anda berada di tim sebesar Juventus, Anda dapat membuka pintu timnas,” pemain 25 tahun itu menuturkan.
“Saya puas dengan apa yang terjadi di Turin, secara pribadi, saya mulai dengan kesulitan tapi akhirnya lebih baik. Seperti yang ditunjukkan dalam gol ke AC Milan, gol bisa dilesakkan hanya ketika kondisi Anda baik secara fisik dan mental.”
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Juventus Lainnya:
Proyek Ambisius dan Cristiano Ronaldo, Alasan Arthur Melo Terima Juventus