- Jamarr Andre Johnson mendapatkan menit bermain sedikit pada awal IBL 2022.
- Padahal, sosok pemain naturalisasi ini adalah MVP IBL 2021.
- Kehadiran pemain asing membuat menit bermain Jamarr berkurang.
SKOR.id - Most Valuable Player (MVP) IBL 2021, Jamarr Andre Johnson menjadi korban regulasi pemain asing yang diterapkan pada IBL 2022.
Pada dua pertandingan pertama, sosok yang pernah membawa CLS Knights Surabaya dan Satria Muda Pertamina Jakarta meraih gelar juara IBL tersebut hanya diberi menit bermain minim oleh pelatih Dewa United, Andika Supriadi Saputra.
Sebagai catatan, IBL memperlakukan pemain naturalisasi dengan cara khusus.
Dalam artian, setiap tim boleh memiliki dua pemain asing plus naturalisasi. Namun, pemain naturalisasi ini tak dapat turun bersamaan dengan pemain asing.
Dua pemain asing pun tidak boleh bermain dalam waktu yang sama alias harus gantian.
Pada pertandingan melawan DNA Bima Perkasa Jogja, Senin (17/1/2022), Jamarr Johnson dimainkan sekitar 10 menit. Cuma tiga angka ia sumbangkan pada pertandingan tersebut.
Lalu, pada pertandingan melawan Satya Wacana Saints Salatiga, Selasa (18/1/2022), Jamarr malah sama sekali tidak dimainkan oleh Coach Bedu, sapaan Andika.
Bedu lebih memilih memainkan Dishon Lowery dan Darryl Palmer secara bergantian.
Pada sesi konferensi pers, Bedu mengatakan, keputusannya ini murni karena kebutuhan tim.
"Jamarr tidak bermain ya karena kebutuhan tim saja," Bedu menuturkan.
Tentu hal ini seolah menjadi de ja vu untuk Jamarr Johnson. Pada IBL 2016, ia mampu jadi MVP dan membawa CLS Knights Surabaya jadi juara.
Di musim tersebut, ia mampu merajalela karena tidak ada pemain asing.
Namun pada IBL 2017, kehadiran pemain asing membuatnya menurun dan pada akhirnya didepak oleh CLS.
Jamarr memang mampu tampil gemilang saat membela Satria Muda pada 2017-2018. Saat itu, liga dihiasi pemain asing namun Jamarr mampu membawa Satria Muda juara dan meraih MVP Final.
Tapi saat itu, tim yang sudah memiliki pemain naturalisasi hanya boleh mempekerjakan satu pebasket asing saja.
Minute Play Jamarr di Satria Muda banyak dan faktanya, saat itu, pelatih Youbel Sondakh seolah menempatkannya sebagai guard.
Untuk posisi guard, Jamarr jelas lebih tinggi dibandingkan pemain-pemain lain. Keunggulan size inilah yang sukses dimanfaatkannya.
Baca Juga Berita IBL Lainnya:
Parade Foto: Hari Pertama IBL 2022 yang Makin Bergairah
IBL 2022: Jadwal, Hasil, dan Klasemen