- Baru-baru ini, Samuel Eto'o ditunjuk sebagai Presiden Asosiasi Sepak Bola Kamerun.
- Tanggung jawabnya akan diuji pada gelaran Piala Afrika Januari mendatang.
- Eto'o minta bantuan kepada Youssoufa Moukoko dan membujuk sang pemain agar mau pindah warga negara.
SKOR.id - Mantan bintang Barcelona, Samuel Eto'o, dikabarkan meminta youngster Borussia Dortmund untuk pindah kewarganegaraan.
Ialah Youssoufa Moukoko yang saat ini didaftarkan sebagai pemain yang berkewarganegaraan Jerman.
Dilansir dari Sportbible, ada alasan yang cukup masuk akal mengapa Eto'o punya mimpi demikian. Ini sangat berkaitan erat dengan posisinya saat ini.
Eto'o kini adalah presiden Asosiasi Sepak Bola Kamerun. Sebagai presiden, pria berusia 40 tahun itu bertanggung jawab penuh atas kemajuan sepak bola Kamerun.
Salah satu kualitas Eto'o sebagai presiden akan diuji pada kompetisi Piala Afrika yang akan diselenggarakan di Kamerun mulai 9 Januari mendatang.
Namun Eto'o punya masalah tentang susunan pemain yang akan didaftarkan pada kompetisi itu.
Dan Youssoufa Moukoko yang merupakan pria kelahiran Kamerun diharap bisa membantu masalah tersebut.
Meskipun Moukoko masih berusia 17 tahun, namun dia sudah dinilai tinggi oleh banyak klub besar Eropa.
Remaja tersebut telah membuat Bundesliga bergetar dengan beberapa aksi ciamiknya.
Tahun lalu, sang pemain menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Bundesliga, mencetak gol melawan Union Berlin pada usia 16 tahun dan 28 hari.
Musim ini remaja tersebut bermain sebagai starter dalam satu pertandingan, membuat enam penampilan, dan belum mencetak gol, namun ia tetap menjadi bagian penting dari rencana masa depan klub.
Kabarnya, pihak Youssoufa Moukoko dan Samuel Eto'o akan berembuk tentang masalah tersebut setelah libur Natal dan tahun baru.
Syarat dan Proses Laga Liga Inggris Bisa Ditunda karena Covid-19
Klik link untuk baca https://t.co/nwuzLmUfrL— SKOR.id (@skorindonesia) December 24, 2021
Berita Borussia Dortmund lainnya:
Borussia Dortmund Pecat Lucian Favre
Borussia Dortmund 1-5 VFB Stuttgart, Kekalahan Terburuk dalam 10 Tahun Terakhir