- Gede Widiade memberi saran kepada PT LIB agar dipimpin sosok profesional.
- Jika PT LIB dipimpin perwakilan federasi akan hasilkan konflik kepentingan.
- PT LIB ditinggalkan empat petinggi PT LIB, salah satunya Direktur Utama.
SKOR.id - Gede Widiade, Presiden Persiba Balikpapan, memberi saran agar Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) harus dari orang profesional.
Menurut Gede Widiade, jika organisasi ingin terbuka, pimpinan direksi PT LIB tidak memiliki jabatan dalam federasi sepak bola Indonesia, dalam hal ini PSSI.
Mantan Direktur Utama Persija Jakarta itu menyebutkan, kalau PT LIB dipimpin oleh orang dalam federasi maka akan menimbulkan konflik kepentingan.
Berita PT LIB Lainnya: Persib Bandung Sudah Terima Subsidi dari PT LIB
"Saya juga mengutip apa katanya owner Madura United (Achsanul Qosasih), kalau mau terbuka seharusnya yang megang LIB orang profesional," kata Gede Widiade.
"Tidak bisa orang dalam, tidak bisa Exco PSSI, tidak bisa orang federasi, karena conflict of interest-nya tinggi," kata Gede, Rabu (20/5/2020).
Gede juga membandingkan dengan era Edy Rahmayadi. Kala itu PT LIB dipimpin oleh Berlinton Siahaan sebagai Direktur Utama dan Glen Sugita sebagai Komisaris Utama.
"Zaman Pak Edy Rahmayadi sudah lumayan diserahkan kepada profesional. Saya berharap ke depan LIB lebih dewasa untuk menunjuk orang profesional," katanya.
"Jangan orang yang terlibat di federasi, di Exco. Pernah belajar dari masa lalu bahwa dengan seperti itu tidak banyak manfaatnya," Gede menambahkan.
Seperti diketahui, Cucu Somantri, sebulum mengundurkan diri dari PT LIB, juga mengemban jabatan sebaga wakil ketua umum I PSSI .
Berita PT LIB Lainnya: Manajer PSCS Berharap Direksi Baru PT LIB Paham Sepak Bola dan Profesional
Adapun tiga Komisaris PT LIB yang mengundurkan diri adalah Sonhadji sebagai Komisaris Utama dan dua Komisaris, Hasani Abdulgani serta Hakim Putratama.
Sudah begitu, Sondhadji dan Hasani Abdulgani juga memiliki jabatan di PSSI sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco).