- Timnas putri Indonesia menelan kekalahan pertama dalam laga Piala Asia Wanita 2022 tetapi Women's Footie Indonesia tetap punya asa.
- Komunitas Women's Footie Indonesia adalah penggiat sekaligus pengemar sepak bola wanita dari negeri ini.
- Acara nobar timnas putri Indonesia di Piala Asia Wanita 2022 jadi agenda Women's Footie Indonesia.
SKOR.id - Komunitas Women's Footie Indonesia punya agenda nobar dan menebar asa pascalaga perdana timnas putri Indonesia di Piala Asia Wanita 2022, Jumat (21/1/2022).
Sayang, timnas putri Indonesia menelan kekalahan telak dari Australia. Sam Kerr dan kolega berhasil mencetak 18 gol ke gawang Garuda Pertiwi tanpa dibalas satupun.
Tergabung di Grup B penyisihan Piala Asia 2022 ini, Indonesia masih akan berhadapan dengan Thailand dan Filipina pada 24 dan 27 Januari tahun ini.
Saat pertandingan Indonesia vs Australia, Komunitas Women's Footie Indonesia menggelar acara nonton bareng di salah satu cafe di Jakarta Selatan.
Dalam acara nonton bareng yang dihadiri para penggiat dan pengemar sepak bola wanita ini berlangsung cukup meriah.
Meski Australia berada jauh di atas Indonesia, harapan dan dukungan tetap diberikan untuk Ade Mustikiana dan kolega.
Di sela acara nobar ini, salah satu aktivis dari Women's Footie Indonesia, Retno Annisa Utami bicara peluang kecil skuad Garuda Pertiwi dalam turnamen ini.
Sebenarnya, Retno sudah memprediksi akan sulit bagi timnas putri Indonesia berhasil merebut poin mengingat lawan mereka adalah Australia.
"Kami sih berharap bisa memberikan perlawanan terhadap Australia, cuma tadi lihat starting eleven-nya seperti itu sulit sih," ujar Nino, sapaan Retno.
Dalam kesempatan itu, Nino ini juga menekankan pentingnya adanya kompetisi sepak bola putri di Indonesia.
"Kompetisi sih harus dan yang penting kontinu, jadwalnya masuk akal serta konsisten. Karena, kompetisi kalau tidak konsisten akan sama saja," katanya menegaskan.
Hal ini merujuk ke Kompetisi Liga 1 Putri yang bergulir pada 2019 dan tidak ada lagi sampai sekarang.
Terkait soal sponsor untuk kompetisi sepak bola putri, Nino berpendapat salah satu sponsor Liga 3 yang juga perusahan Presiden klub Arema FC, seharusnya cocok.
"Arema FC Women merupakan salah satu contoh tim yang dikelola dengan baik. Jika Juragan 99 berhasil mengelola tim putrinya Arema, semoga dia juga bisa mensponsori Liga 1 putri," ujar Nino.
"Seharusnya, itu juga bukan hal yang sulit buat federasi (PSSI). Mereka tinggal butuh effort lebih saja," katanya menambahkan.
Women's Footie Indonesia juga berkomentar mengenai Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI).
"Dengan melihat hasil tadi, ASBWI harusnya bisa langsung instrospeksi," tutur Nino.
Ditemui di tempat yang sama, Deka Azahra Cahyadi, salah satu penggemar sepak bola wanita juga berpendapat serupa soal harus segera digulirkan kompetisi.
"Kita untuk level ASEAN saja belum bisa berbicara banyak, apalagi di tingkat Asia," kata Deka.
"Thailand dan Filipina untuk pemain putrinya sudah ada yang main di Jepang dan Eropa. Sementara itu, Indonesia kompetisi pun enggak ada."
Selain kompetisi, menurut Deka, dia juga menekankan adanya pembinaan dan fasilitas yang menunjang.
Baca Juga Berita Piala Asia Wanita 2022 Lainnya:
Piala Asia Wanita 2022: Gerbang Timnas Putri Indonesia Menuju Piala Dunia 2023
Baca Juga: LIVE Update: Timnas Putri Indonesia vs Australia di Piala Asia Wanita 2022
Baca Juga: Laga Pertama Piala Asia Wanita 2022: Cina Sukses Pesta Gol