SKOR.id - Project Director Garuda International Cup, Wahyu Budiarto, mengaku akan ada penambahan negara tim peserta dan kategori usia pada turnamen edisi selanjutnya.
Garuda International Cup (GIC) 2024 yang diselenggarakan di ASIOP Training Ground, Bogor, sudah selesai digelar pada Minggu (25/8/2024).
Pada GIC 2024, tim pesertanya dari delapan negara yakni Indonesia, Thailand, Filipina, Cina, Malaysia, Jepang, Kamboja, dan Singapura.
“Alhamdulillah tahun ini GIC keempat, GIC di tahun 2024 sudah selesai, penyelenggaraan alhamdulillah semua berjalan lancar dan sukses dan tahun ini jelas kami tahu sudah ada juaranya,” kata Wahyu Budiarto.
“Untuk (kategori) U-17 ada Guangzhou FC (juaranya), U-12 ada JFA Tokyo Purple, U-10 ada Tunas Johor Baru dari Malaysia. Tahun ini tidak ada tim Indonesia yang juara."
"Sesuai prediksi saya, karena tahun ini lebih kompetitif, karena banyak tim-tim elite yang join di GIC 2024 ini,” ia menjelaskan.
Suksesnya penyelenggaraan di tahun ini membuat operator turnamen ingin GIC edisi 2025 bisa diramaikan lebih dari delapan negara.
“Insyaallah, kami setiap tahunnya ingin lebih baik, baik dari segi jumlah peserta, tahun ini delapan (negara),” ucap Wahyu Budiarto.
“Setiap tahunnya juga meningkat dari tiga, lima, tujuh, sekarang delapan. Insyaallah tahun depan kami ingin lebih dari delapan (negara),” ia menambahkan.
Lebih lanjut Wahyu Budiarto juga memberikan bocoran terkait terobosan GIC selanjutya, yakni pihak penyelenggara berencana menambah kategori usia yang dipertandingkan.
Sejatinya kategori usia yang dipertandingkan telah bertambah dari edisi sebelumnya. Pada GIC 2024, menggelar tiga kategori usia yaitu U-10, U-12, dan U-17.
Pada tiga edisi sebelumnya, hanya mempertandingkan kategori U-12 dan U-17. Selain itu, tidak lama lagi ASIOP Stadium yang berlokasi di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, bakal diresmikan.
“Karena kami juga sudah ada satu lapangan baru di Jakarta itu ASIOP Stadium, itu juga bisa jadi venue baru di GIC, khususnya untuk kategori usia yang belum ada di Sentul (Bogor),” ujar Wahyu Budiarto.
“Jadi nanti di Jakarta kami khususkan itu untuk kategori usia yang ganjil, dan untuk di Sentul ini kategori genap,” ia menjelaskan.