- Menurut Eddie Hearn, Tyson Fury tak punya opsi selain bertemu Dillian Whyte usai melawan Deontay Wilder.
- Jika menolak, Tyson Fury bisa kehilangan gelar dan rencana duelnya dengan Anthony Joshua berantakan.
- Situasi kian rumit sebab Tyson Fury, Dillian Whyte, dan Anthony Joshua harus melakoni duel lebih dulu.
SKOR.id - Meski kubu Tyson Fury telah mengungkapkan keengganannya, promotor Eddie Hearn yakin Dillian Whyte akan dapat kesempatan melawan juara tinju kelas berat WBC itu.
Pasalnya, Dillian Whyte adalah penantang utama dalam laga wajib mempertahankan gelar yang mesti dilakoni juara dunia kelas berat WBC, yang saat ini dipegang Tyson Fury.
"Sebenarnya tidak ada susahnya bagi Tyson Fury untuk menghadapi Dillian Whyte. Toh dia akan mendapatkan bayaran dari pertandingan tersebut," ucap Eddie Hearn.
Menurut Eddie Hearn, Fury tak punya opsi selain melakoni laga wajib WBC versus Dillian Whyte, Februari 2021. Jika tidak, rencana duelnya dengan Anthony Joshua bisa berantakan.
Sebab, jika Gipsy King, julukan Tyson Fury, tetap enggan menghadapi Dillian Whyte, maka besar kemungkinan sabuk gelar miliknya bakal dicabut pihak WBC.
Anthony Joshua, sebagai juara WBA, IBF, WBO, IBO, jelas enggan berhadapan dengan petinju tanpa gelar. Maklum, ia berambisi menguasai seluruh titel kelas berat.
Tyson Fury dan Anthony Joshua memang sudah sepakat bertarung pada 2021. Namun Eddie Hearn menegaskan, prioritas AJ, sapaan Joshua, ingin melawan pemegang gelar WBC.
"Intinya, Anthony Joshua ingin memenangkan gelar juara dunia WBC. Siapapun juaranya, dia akan bertarung menghadapinya," kata Eddie Hearn.
"Tak peduli apakah itu Tyson Fury, Deontay Wilder, atau Dillian Whyte. Dia siap menghadapi siapa pun," promotor asal Inggris itu menambahkan.
Namun langkah untuk mewujudkan duel ideal unifikasi antara Tyson Fury versus Anthony Joshua, yang disebut-sebut "Battle of Britain", tidak semudah yang dibayangkan.
Masalahnya, kedua petinju mesti lebih dulu melakoni pertarungan wajib mempertahankan gelar sesuai aturan organisasi yang menaunginya. Situasinya terbilang rumit.
Fury dijadwalkan duel dengan Deontay Wilder akhir tahun ini untuk menuntaskan trilogi mereka. Siapa pun yang menang, harus bertemu Whyte pada Februari 2021.
Sebelum itu, Dillian Whyte pun harus melakoni pertarungan dengan Alexander Povetkin pada Sabtu (22/8/2020). Dan Gypsy King jelas akan berharap Whyte kalah.
Dengan begitu rencana duelnya dengan AJ tidak terusik. Pasalnya, Povetkin akan menjadi penantang wajib WBC, namun pertarungannya baru bisa digelar pertengahan 2021.
Sedangkan Anthony Joshua, ia mesti menjalani duel wajib melawan petinju asal Bulgaria, Kubrat Pulev, pada akhir tahun nanti. Jika kalah, AJ akan kehilangan seluruh gelarnya.
Tyson Fury dan Anthony Joshua tetap bisa berhadapan di atas ring seandainya menelan kekalahan pada pertarungan yang harus mereka lakoni tahun ini.
Namun skenarionya tentu akan berubah. Duel mereka tidak bertajuk unifikasi atau penyatuan gelar. Jelas ini bakal mengurangi gengsi laga keduanya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Tinju Lainnya:
Jadwal Tinju Pekan Ketiga Bulan Agustus 2020, Dillian Whyte vs Alexander Povetkin Paling Dinanti
Ogah Menunggu Hingga 2021, Tyson Fury Bersikeras Hadapi Deontay Wilder Tahun Ini