Gandeng Tuner Jerman Lagi, Panerai Lansir Submersible S Brabus Verde Militare Edition

Tri Cahyo Nugroho

Editor:

  • Hasil kerja sama terbaru Panerai dengan Brabus menghasilkan jam tangan dengan inspirasi dari militer, Submersible S Brabus Verde Militare Edition.
  • Produk yang satu ini makin menunjukkan kesamaan kedua perusahaan dari sisi ambisi, visi, hingga produk.
  • Arloji ini akan dibuat sangat terbatas, hanya 200 unit.   

SKOR.id – Brabus GmbH selama ini dikenal sebagai tuner mobil-mobil aftermarket. Perusahaan asal Jerman itu berdiri pada 1977, dengan spesialisasi mobil-mobil seperti Mercedes-Benz, Maaybach, dan Smart. Meskipun pada 2022 lalu mereka melakukan tune-up terhadap dua Porsche dan bahkan sebuah Rolls-Royce.

Kini, Brabus adalah tuner terbesar kedua Mercedes-Benz setelah Mercedes-AMG, anak perusahaan Mercedes-Benz Group AG usai diakuisisi pada era tahun 1990-an.

Eksistensi Brabus ternyata tidak hanya berkutat pada teknologi bagaimana memperkencang mobil.

Kesamaan ambisi untuk mendefinisikan kembali batas-batas teknologi, serta gaya dan kinerja di bidang masing-masing, membuat Brabus tidak ragu melanjutkan kemitraan dengan Panerai menyatukan visi mereka untuk menghidupkan arloji edisi terbatas.

Setelah beberapa tahun bekerja sama, hasil kolaborasi teranyar pabrikan jam asal Florence, Italia, itu dengan Brabus adalah sebuah arloji terinspirasi dari dunia militer yang dirilis belum lama ini, Panerai Submersible S Brabus Verde Militare Edition.

Arloji ini merupakan versi terbaru dari Submersible S Brabus Black Ops lansiran tahun 2021. Terlepas dari sejumlah kesamaan dengan pendahulunya, Panerai Submersible S Brabus Verde Militare Edition dibedakan dengan desain khas yang ditata ulang dan penggunaan material baru.

Bicara tentang Panerai, pasti selalu identik dengan seberapa besar mereka membuat arloji. Verde Militare Edition ini tidak berbeda dengan pendahulunya karena juga memiliki cangkang (casing) berdiameter 47mm.

Namun, karena casing dan bezel (semacam cincin di atas casing yang bisa diputar) terbuat dari Carbotech – bahan komposit yang jauh lebih ringan daripada baja tahan karat maupun titanium, tetapi tidak mengorbankan kekuatannya – bobot Panerai Submersible S Brabus Verde Militare Edition menjadi sangat ringan meskipun ukurannya besar.

Ukuran yang sangat besar juga memungkinkan tampilan kerangka (skeleton) – mekanisme jam bisa terlihat dari luar – menjadi mencolok.

Ditambah dengan pemakaian warna hitam pekat, jam tangan ini ditonjolkan dengan aksen hijau militer terlihat pada pelat jam, indeks, jarum jam, serta kenop berbahan karet. Warna hijau militer itulah yang membuat arloji ini diberi nama Verde Militare.

Seperti model sebelumnya, Submersible S Brabus ini ditenagai oleh kaliber mekanis otomatis P.4001/S, 13¾ line, tebal 7,36 mm, 31 permata, kestabilan Glucydur, dan 28.800 pergantian/jam.

Submersible S Brabus juga dilengkapi dengan perangkat antiguncangan KIF Parechoc, cadangan daya untuk tiga hari (72 jam), dua barel, serta total 341 komponen. Submersible S Brabus juga mampu bertahan dari tekanan air hingga 30 bar (kedalaman 300 meter).

Didirikan pada 1860 oleh Giovanni Panerai, arloji-arloji Panerai pernah didesain dan dibuat oleh Rolex SA dan dipakai oleh Decima Flottiglia MAS alias komando pasukan katak Angkatan Laut Italia, selama Perang Dunia II.

Memiliki reputasi sebagai pembuat arloji militer andal sejak lama, jelas kualitas Panerai Submersible S Brabus Verde Militare tidak lagi diragukan.

Jam tangan ini tersedia dalam dua pilihan bahan strap (tali pengikat): kulit anak sapi dan karet dengan jahitan hijau. Juga ada tali berbahan karet dengan warna hijau mengacu pada estetika militer serta ideal untuk kegiatan penyelaman.

Diproduksi hanya 200 unit, atau dua kali lebih banyak dari varian Black Ops, Panerai Submersible S Brabus Verde Militare tersedia di laman resmi Panerai dan dibanderol 52.200 dolar Amerika (sekira Rp783,7 juta) belum termasuk pajak.

Berita Terkait Lainnya:

Victorinox Swiss Army Andre Agassi Limited Edition, Si Lawas yang Unik dan Langka 

Richard Mille x Roberto Mancini Edition, Jam Terbaik pada Euro 2020

Richard Mille x Rafael Nadal RM 35-03, Kok Bisa Jam Tangan Petenis Dibanderol Rp34 Miliar 

 

 

RELATED STORIES

Romeo Beckham Bicara tentang Hidup: Bergabung dengan PUMA, lalu Mengejar Mimpi bersama Brentford

Romeo Beckham Bicara tentang Hidup: Bergabung dengan PUMA, lalu Mengejar Mimpi bersama Brentford

Romeo Beckham bergabung dengan PUMA pada Desember 2021. Kini, lebih dari satu tahun bersama merek tersebut dan tantangan baru di Brentford di depan, sang gelandang membicarakan pengalamannya sejauh ini, dan bagaimana perasaannya tentang perkembangannya, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Acne Luncurkan Sepatu yang Terinspirasi Nike T90 II di Paris Fashion week

Acne Luncurkan Sepatu yang Terinspirasi Nike T90 II di Paris Fashion week

Acne Studios dari Swedia meluncurkan sebuah sepatu pria yang terinspirasi dari sepatu legendaris dari Nike, Air Zoom Total 90 II.

Tim Desain Global adidas Berbagi Proses Pembuatan Home dan Away Kit dari Tim Nasional Italia

Tim Desain Global adidas Berbagi Proses Pembuatan Home dan Away Kit dari Tim Nasional Italia

Soccer Bibble bertemu dan bicara dengan Tim Desain Global adidas untuk mengetahui semua tentang proses di balik pembuatan home and away kit dari tim nasional Italia setelah 17 tahun dipegang PUMA.

Daniel Ricciardo atau Rich-iardo? Dari Gucci ke Rolex, Koleksi Supercar, Mansion di LA, dan Produksi Anggur Sendiri

Pembalap McLaren penggila mode Formula Satu menyukai Gucci dan menghabiskan kekayaan bersihnya yang sangat besar untuk jam tangan Rolex dan Patek Philippe, supercar Porsche, dan mansion LA,

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Erick Thohir

National

Ketum PSSI Jelaskan Faktor Piala Indonesia Tidak Digelar

Ketum PSSI, Erick Thohir, memberikan alasan kenapa Piala Indonesia tidak digelar lagi pada musim depan.

Rais Adnan | 08 Jul, 08:20

LaLiga Youth Tournament Greater Jakarta bejalan dengan sukses. (Foto: LaLiga, Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

LaLiga Youth Tournament Indonesia Greater Jakarta 2025 Berjalan Sukses, Selanjutnya Jawa Barat

LaLiga Youth Tournament Indonesia 2025 edisi Greater Jakarta berjalan sukses.

Pradipta Indra Kumara | 08 Jul, 08:18

Update bursa transfer Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Update Bursa Transfer Liga Italia 2025-2026

Update bursa transfer Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026, Napoli, Inter Milan, Juventus, hingga AC Milan berburu pemain baru.

Pradipta Indra Kumara | 08 Jul, 07:58

Update bursa transfer La Liga (Liga Spanyol) di musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Update Bursa Transfer La Liga 2025-2026

Update bursa transfer La Liga (Liga Spanyol) musim 2025-2026, Real Madrid, Barcelona, hingga Atletico Madrid beruburu pemain baru.

Pradipta Indra Kumara | 08 Jul, 07:32

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia untuk musim terbaru, Liga 1 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Alasan Persebaya vs PSIM Yogyakarta Jadi Laga Pembuka Super League 2025-2026

Laga Persebaya vs PSIM akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, 8 Agustus 2025.

Rais Adnan | 08 Jul, 07:22

Update bursa transfer Liga Inggris (Premier League) musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Update Bursa Transfer Liga Inggris 2025-2026

Berikut ini update bursa transfer Liga Inggris (Premier League) musim 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 08 Jul, 07:13

Diego Leon, pemain Manchester United dari Paraguay. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

5 Fakta Diego Leon, Rekrutan Baru Manchester United dari Paraguay

Berikut ini 5 fakta Diego Leon, rekrutan baru Manchester United yang berasal dari Paraguay.

Pradipta Indra Kumara | 08 Jul, 05:05

Luka Modric akan meninggalkan Real Madrid menuju AC Milan. (Hendy Andika/Skor.id).

Liga Italia

Menerka Formasi Lini Tengah AC Milan bersama Luka Modric

Luka Modric segera bergabung dengan AC Milan, bagaimana formasi lini tengah Rossoneri musim depan?

Thoriq Az Zuhri | 08 Jul, 02:27

Thiago Silva di Sirkuit Silverstone, Inggris. (M. Yusuf/Skor.id)

World

Jelang Thiago Silva Lawan Chelsea: Monster dan Mata-Mata

Sang Monster Thiago Silva akan jadi mata-mata saat timnya, Fluminense, melawan Chelsea di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025.

Thoriq Az Zuhri | 08 Jul, 02:23

jordi amat - johor darul takzim

Liga 1

Statistik Jordi Amat di JDT sebelum Gabung Persija

Sebelum kini resmi bergabung dengan Persija Jakarta, bagaimana statistik Jordi Amat di JDT?

Thoriq Az Zuhri | 08 Jul, 02:20

Load More Articles