- Adrian Mattheis memiliki kenangan tersendiri dari masa kecil terkait dengan konsol permainan PlayStation.
- Tekken jadi salah satu game PlayStation favorit semasa Adrian Mattheis masih kecil.
- Nyatanya, game bela diri tersebut sedikit banyak berpengaruh hingga akhirnya membuat Adrian Mattheis menjadi seorang bintang MMA.
SKOR.id - Bagi sebagian orang, PlayStation bukan sekadar konsol permainan biasa. Ada berjuta kisah dari mereka yang menghabiskan masa kecilnya dengan bermain PS.
Hal itu pula yang dirasakan petarung asal Indonesia, Adrian “Papua Badboy” Mattheis. Ia memiliki kenangan tersendiri dengan PlayStation.
Atlet Tigershark Fighting Academy yang punya rangkaian kemenangan submission dan KO luar biasa itu pun memiliki cerita yang jarang diketahui orang lain.
Pria kelahiran Ternate itu berbagi kisah masa kecil yang tak kalah ramai dengan prestasinya dalam divisi strawweight bela diri campuran saat ini.
Adrian Mattheis mengatakan telah mengenal dunia kompetisi sejak kecil. Bukan karena kerasnya jalanan atau di dalam arena, melainkan melalui permainan PlayStation.
“Paling cuma bermain game Tekken, Mortal Kombat, dan terutama FIFA, (sepak) bola,” kata atlet 27 tahun ini.
Terkait dengan Tekken, yang mengedepankan olahraga tarung satu lawan satu dengan latar belakang berbagai disiplin bela diri, Adrian jelas memiliki tokoh favoritnya sendiri.
“Karakter favorit saya itu (Marshall) Law, yang seperti Bruce Lee. Itu jagoan saya,” katanya.
“Saya juga menggunakan Hwoarang (karakter dengan basic taekwondo). Saya juga suka Eddy (Gordo) karena dia bertarung dengan capoeira."
"Saya juga biasa pakai karakter yang berambut panjang dan biasa jadi polisi, Lei (Wulong),” petarung berjuluk Papua Badboy itu menambahkan.
Jika game sepak bola berhasil membawa Adrian masuk ke Persiram Raja Ampat junior, maka Tekken menjadi penghubungnya dengan karier sebagai atlet seni bela diri (MMA).
“Saya tidak terbayangkan kalau nantinya jadi seperti mereka. Saya hanya suka meniru gerakan mereka," ujar Adrian.
Lebih lanjut, ia mengaku sudah menyukai permainan ini sejak masih SD. Lahir dari keluarga sederhana, Adrian kecil seringkali menghabiskan waktunya di tempat rental PS.
"Saya main game dari kecil, mungkin SD kelas 5 sampai SMP kelas 2. Pulang sekolah, saya janjian dengan teman-teman di Sorong. Kami patungan, baru bermain bareng,” ucapnya.
"Walau itu tidak langsung memengaruhi saya, permainan ini (Tekken) telah menunjukkan gerakan-gerakan bela diri dan kemampuan pertahanan diri,” Adrian Mattheis menjelaskan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
ONE Championship Bakal Gelar Duel Para Bintang di Thailand, 31 Juli 2020https://t.co/B315PUxlTv— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 27, 2020
Berita One Championship Lainnya:
ONE Championship: Upaya Zebaztian Kadestam Kembali Meraih Gelar Juara Dunia