SKOR.id - Berbagi ID dan password akun game online sering dianggap sebagai tindakan sepele, terutama di kalangan remaja dan pasangan.
Namun, kebiasaan ini membuka celah besar bagi peretasan, pencurian data, dan kehilangan akses permanen terhadap akun yang telah dibangun selama bertahun-tahun.
Sebuah survei oleh Malwarebytes pada 2024 mengungkap bahwa 85% orang dalam hubungan romantis memberikan akses ke akun pribadi mereka kepada pasangan, dengan 95% di antaranya berasal dari Generasi Z.
Lebih dari separuh responden merasa tertekan untuk berbagi akses digital, dan 29% mengalami dampak negatif seperti penguntitan digital setelah hubungan berakhir.
Di sisi lain, laporan Kaspersky menunjukkan bahwa 16% pengguna yang mengalami serangan siber mengidentifikasi akun game mereka sebagai target.
Sayangnya, hanya 5% yang menganggap akun game mereka memerlukan perlindungan kata sandi yang kuat.
Selain memperhatikan keamanan kata sandi, pengguna juga disarankan memilih platform transaksi game yang terpercaya.
Misalnya, saat melakukan pembelian dalam game atau top up saldo, banyak gamer kini lebih selektif memilih layanan yang terjamin keamanannya dan transparan dalam prosesnya.
Salah satu contoh yang banyak digunakan adalah Garudaku, platform lokal yang menyediakan top up berbagai game dengan sistem yang aman dan layanan yang transparan menjadi pilihan bagi mereka yang tidak ingin ambil risiko terhadap akses akun mereka.
Ancaman Nyata: Credential Stuffing
Credential stuffing adalah metode serangan di mana peretas menggunakan kombinasi username dan password yang telah bocor untuk mencoba masuk ke berbagai akun secara otomatis.
Dengan tingkat keberhasilan hingga 2%, satu juta kombinasi dapat menghasilkan akses ke 20.000 akun. Hal ini menjadi lebih mudah jika pengguna menggunakan kata sandi yang sama di berbagai platform.
Studi Kasus: Fortnite
Fortnite, dengan lebih dari 200 juta pemain, pernah mengalami kerentanan keamanan yang memungkinkan peretas mengambil alih akun pemain.
Serangan ini memanfaatkan kelemahan pada sistem single sign-on Fortnite, memungkinkan peretas mencuri token autentikasi pengguna dan mengakses data pribadi, percakapan dalam game, serta melakukan pembelian tanpa izin.
Tips Keamanan dari Ahli
Mark Risher, Kepala Keamanan Google, merekomendasikan beberapa langkah untuk menjaga keamanan akun
Gunakan kata sandi unik untuk setiap akun.
Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA).
Perbarui perangkat lunak secara rutin.
Hindari menggunakan Wi-Fi publik tanpa perlindungan tambahan.
Gunakan manajer kata sandi untuk menyimpan kredensial dengan aman.