Game Corner: 5 Kesalahan yang Sering Terjadi pada Late Game Mobile Legends

Apriliandi Damar Priyambodo

Editor:

  • Late game biasanya terjadi pada menit ke-15 lebih, dimana semua item yang digunakan tiap hero sudah lengkap.
  • Pada late game ini juga rawan sekali jika melakukan kesalahan sekecil apapun karena akan sangat berpengaruh terhadap hasil akhir pertandingan.
  • Kesalahan yang sering terjadi pada late game antara lainnya adalah kurangnya map awareness, tidak respect item, hingga tidak melakukan set up war dengan benar.

SKOR.id - Pada Mobile Legends dikenal terdapat 3 fase permainan yaitu early game, mid game, dan late game.

Dimana setiap fase tersebut mempunyai tipikalnya masing-masing yang akan sangat berpengaruh pada jalannya pertandingan.

Salah satunya adalah late game yang biasanya terjadi pada menit ke-15 lebih, dimana semua item yang digunakan tiap hero sudah lengkap.

Pada late game ini juga rawan sekali jika melakukan kesalahan sekecil apapun karena akan sangat berpengaruh terhadap hasil akhir pertandingan.

Masih banyak kesalahan-kesalahan fundamental yang sering dilakukan pemain Mobile Legends ketika sudah memasuki fase late game ini.

Kesalahan tersebut tentunya harus diminimalisir agar tidak berujung kekalahan bagi tim.

Berikut Skor.id telah merangkum 5 kesalahan mendasar yang sering terjadi pada late game Mobile Legends:

1. Tidak membeli respect item

Kesalahan yang sering terjadi ketika late game adalah tidak melakukan respect terhadap hero musuh dengan membeli item counter hero tersebut.

Hal ini tentunya akan sangat merugikan bagi tim, karena seperti yang diketahui setiap hero dan item pasti mempunyai counter-nya.

Contohnya adalah tidak membeli Athena Shield ketika berhadapan dengan hero mage burst damage atau tidak membeli Dominance Ice ketika melawan Esmeralda dan Uranus.

Selain itu, ketika late game juga wajib membeli item-item seperti Immortality, Winter Truncheon, ataupun Wind of Nature.

2. Kurang map awareness

Ketika sudah memasuki late game, hal yang paling penting untuk ditingkatkan adalah kewaspadaan akan map atau map awareness.

Usahakan untuk selalu melakukan cek mini map atau open map sebelum memasuki suatu area.

Karena ketika ter-pickoff saat late game akan sangat merugikan bagi tim, apalagi diwaktu yang sama sudah hadir Lord.

3. Mengandangi musuh

Jika dalam keadaan unggul saat late game, terdapat kebiasaan yang justru membuat tim susah untuk memenangkan laga.

Hal tersebut adalah mengandangi musuh dalam basenya sendiri, sehingga mereka hanya bisa bertahan saja.

Permasalahannya adalah banyak pemain yang seakan lupa pada objektif ketika terlalu fokus untuk mengandangi musuh dan hanya tertarik melakukan kill saja.

Dimana hal ini tentunya akan membuat musuh pelan-pelan bisa mengimbangi dari segi net worth.

4. Tidak set up war dengan baik

Hal yang paling sering terjadi ketika late game harusnya adalah set up war yang akan menentukan kemenangan.

Pada saat momen Lord muncul pastikan untuk sudah mengetahui set up war seperti apa yang diinginkan oleh tim.

Selain itu, usahakan untuk mengamankan bush disekitar area sungai terlebih dahulu untuk melancarkan set up war.

5. Salah perhitungan

Meskipun hanya game saja, ternyata Mobile Legends juga memerlukan perhitungan yang tepat.

Mulai dari perhitungan ultimate musuh hingga flicker, serta perhitungan kapan wave minion akan hadir guna melancarkan strategi three push lane.

Maka pemain setidaknya harus paham terkait perhitungan yang ada dalam Mobile Legends mulai dari kapan lord muncul, kapan wave minion muncul, perhitungan skill, perhitungan battle spell, hingga perhitungan perkiraan damage yang dihasilkan atau diterima.

Berita Mobile Legends lainnya:

Game Corner: Kelemahan Hero Carmilla Mobile Legends

Game Corner: 5 Kesalahan yang Sering Terjadi pada Early Game Mobile Legends

 

Source: Skor.idMobile Legends

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pemain keturunan Indonesia, Calvin Verdonk.

National

Diincar Lille, Calvin Verdonk Optimistis Bisa Jadi Bek Kiri Terbaik di Belanda

Calvin Verdonk saat ini dirumorkan sedang diincar klub papan atas Prancis, Lille.

Rais Adnan | 28 Aug, 06:31

Bek Osasuna, Alejandro Catena. (Foto: LaLiga, Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

La Liga

Sambut Musim 2025-2026, La Liga Pertegas Hubungan Baik dengan Indonesia

Pemain Osasuna, Alejandro Catena, juga melihat kedekatan hubungan antara La Liga dengan Indonesia.

Pradipta Indra Kumara | 28 Aug, 06:20

Liga Champions 2025/2026. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Jadwal Drawing dan Pembagian Pot Liga Champions 2025-2026

Jadwal drawing dan pembagian pot tim peserta Liga Champions 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 28 Aug, 03:58

La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol). (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

La Liga 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol), yang akan diperbarui seiring kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 28 Aug, 01:46

Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Italia 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 28 Aug, 01:20

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Inggris musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Inggris 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 28 Aug, 00:53

Asian School Basketball Championship 2025 (ASBC 2025). (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

Basketball

Hasil dan Klasemen Hari Ketiga Asian School Basketball Championship 2025

Hasil dan klasemen hari ketiga Asian School Basketball Championship 2025 (ASBC 2025).

Pradipta Indra Kumara | 28 Aug, 00:00

jafar h/felisha p

Badminton

Jafar/Felisha hingga Alwi Farhan Melaju ke 16 Besar Kejuaraan Dunia BWF 2025

Ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu maju ke 16 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025.

Pradipta Indra Kumara | 27 Aug, 22:51

Petenis putri Indonesia, Janice Tjen. (Foto: Instagram @janicetjen/Grafis: Skor.id)

Tennis

Emma Raducanu Hentikan Langkah Janice Tjen di US Open 2025

Petenis peringkat 36 dunia itu mengatasi wakil Indonesia itu dengan kemenangan 6-2 dan 6-1.

Gangga Basudewa | 27 Aug, 16:58

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)

National

PSSI Photo Exhibition 90’ & BEYOND Jadi Kick Off PSSI Awards 2026

PSSI Awards merupakan simbol penghargaan tertinggi bagi insan sepak bola Indonesia.

Gangga Basudewa | 27 Aug, 16:34

Load More Articles