- Pandemi Covid-19 berperan besar terhadap terguncangnya perekonomian dunia.
- Sepak bola juga turut terdampak di mana banyak klub mulai mengalami krisis finansial.
- Ada kemungkinan gaji seluruh pesepak bola Eropa akan dipotong untuk menekan pengeluaran.
SKOR.id - Gaji seluruh pemain sepak bola di kancah Eropa kemungkinan akan dipotong. Kebijakan tersebut akan dijalankan jika usulan Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, diterima.
Ya, Gravina dikabarkan sudah mengirim surat kepada petinggi FIFA dan UEFA terkait hal tersebut.
Menurutnya, kontrak pesepak bola yang ditanda tangani sebelum pandemi Covid-19 harus dikaji ulang, terutama soal gaji sebab situasi saat ini berbeda.
Sebagian besar klub mengalami kerugian karena agenda mereka dibatasi, bahkan stadion sudah 7 bulan lebih dibiarkan tanpa penonton.
Mengacu pada kondisi tersebut, ada baiknya FIFA dan UEFA meninjau kembali regulasi terkait gaji pesepak bola di Eropa.
Meski demikian, usulan Gabriele Gravina bukan tanpa resiko. Sebaliknya, klub-klub besar Eropa kemungkinan bisa menghadapi masalah besar dengan pemainnya jika menerapkan kebijakan tersebut.
Namun, itu akan menjadi salah satu usulan yang lebih konkret. Bagi Gabriele Gravina, kompetisi sepak bola tidak boleh dihentikan dengan alasan klub tak punya uang.
Sebab jika turnamen disetop, itu akan membawa masalah yang lebih buruk di dunia olahraga.
Mengacu pada hal tersebut, harus ada beberapa yang mengalah demi suksesnya kompetisi baik di Liga Italia maupun di wilayah Eropa pada umumnya.
“Sebab kita semua tahu, jika Serie A harus ditangguhkan lagi, itu lebih buruk dari bencana bagi olahraga di negara ini," katanya beberapa waktu lalu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga: